Menu

Mode Gelap
Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Pemerintahan · 7 Sep 2023 19:37 WIB

Baznas Kukuhkan 315 Peserta Didik Kesetaraan


					Baznas Kukuhkan 315 Peserta Didik Kesetaraan Perbesar

Probolinggo – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo mengukuhkan 315 peserta didik Pendidikan Kesetaraan atau hasil kelompok belajar (Kejar) Paket di Gedung Islamic Centre (GIC) Kraksaan pada Kamis (7/9/2023).

Ketua Baznas setempat, H. Ahmad Muzammil mengatakan, pengukuhan ini merupakan hasil kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo.

Tujuannya untuk meningkatkan indeks pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

“Tepat pada 3 Agustus 2020 lalu, disepakati adanya perjanjian antara Baznas dan Disdikdaya untuk program peningkatan akses dan mutu pendidikan melalui kesetaraan pendidikan. Dan alhamdulillah, setelah tiga tahun, banyak yang lulus,” katanya, Kamis (7/9/2023).

Ia menyebut, terdapat tiga jenis Kejar paket yang dilakukan selama tiga tahun terakhir. Mulai dari Kejar Paket A yang setara dengan Sekolah Dasar (SD), Kejar Paket B yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Kejar Paket C yang setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Setiap peserta didik Kejar Paket A, membutuhkan biaya Rp500 ribu per semester, Kejar Paket B Rp 600 ribu per semester, dan Kejar Paket C Rp 750 ribu per semester.

Sehingga dalam tiga tahun terakhir, pihaknya mengeluarkan biaya sebesar Rp1.650.150.000.

“Sumber dananya 90 persen dari zakat, sedangkan sisanya dari sumber yang lain. Dan semoga dengan program ini, indeks pendidikan di Kabupaten Probolinggo terus meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko mengaku, sangat mengapresiasi adanya progran kesetaraan dalam dunia pendidikan ini. Ia meyakini, meningkatnya indeks pendidikan, akan mampu mengurangi bahkan mengentaskan kemiskinan yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Sampai hari ini sejak tiga tahun yang lalu, ada 315 yang lulus dan bukan diluluskan. Karena sejak hari pertama mulau saya menjabat sebagai Plt (Pelaksana Tugas, Red.) Bupati, saya bilang ke Kepala Disdikdaya, jangan sampai ada Kelompok Belajar abal-abal. Semuanya lulus karena memang lulus, bukan diluluskan. Karena peningkatan indeks pendidikan akan berdampak ke pengentasan kemiskinan,” paparnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Trending di Pemerintahan