Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 24 Jul 2023 16:11 WIB

Heboh, Sapi di Krucil Lahir dengan Kepala Bercabang dan Bermulut Dua


					Foto: Istimewa Perbesar

Foto: Istimewa

Probolinggo,- Warga Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil dibuat heboh oleh seekor anak sapi yang baru lahir. Pasalnya, sapi tersebut lahir dengan kepala yang bercabang dua dengan dua mulut yang terpisah.

Surahman seorang warga setempat mengatakan, kelahiran sapi yang terbilang langka tersebut praktis mengundang sejumlah warga untuk melihatnya. Bahkan, banyak yang mengabadikan sapi dengan dua mulut tersebut dengan kamera ponsel masing-masing.

“Milik tetangga saya, punya Bu Ida. Banyak yang melihat, karena tidak sama dengan sapi lainnya,” katanya, Senin (24/7/2023).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disperta setempat drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, secara teori hal tersrbut memang dimungkinkan. Pertama, induk sapi memiliki dua sel telur, jika keduanya jadi, maka akan lahir sapi kembar.

“Jika sel telur ini bertemu dengan sperma, dan kedua sel telurnya jadi, maka akan lahir kembar, tapi tidak identik kembarnya,” ujarnya.

Sedangkan teori kedua, jika hanya satu sel telurnya yang jadi, dan sel telur ini membelah diri, maka akan lahir anakan sapi dengan kembar identik.

“Dalam kasus di Krucil ini, kemungkinan satu sel telur yang jadi. Dan sel telur ini mencoba membelah diri, tapi upaya membelah dirinya terganggu, dan tidak sempurna.

“Karena terganggu ini, akhirnya tidak sempurna. Jadi mungkin faktor ini yang menyebabkan sapi tersebut lahir dengan dua mulut. Dan terkait apa yang mengganggu pembelahan dirinya itu, itu memerlukan riset untuk memastikannya,” katanya.

Niko, panggilan akrab Nikolas Nuryulianto pun mengimbau, pemilik sapi untuk rutin memeriksakan kesehatan hewannya kepada dokter hewan atau petugas teknis kesehatan hewan, terlebih bagi sapi yang kondisinya bunting.

“Terlebih bagi hewan yang sedang bunting. Kami mengimbau agar peternaknya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dokter hewan dan petugas teknis kami. Agar, kesehatan sapinya terjaga,” harapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publiaher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa