Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Budaya · 3 Jul 2023 16:09 WIB

Event Topeng Kaliwungu di Pantai Watu Pecak Dinilai Sukses, Namun Harus ada Evaluasi


					KEARIFAN LOKAL: Tari Topeng Kaliwungu yang berlangsung di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: dok) Perbesar

KEARIFAN LOKAL: Tari Topeng Kaliwungu yang berlangsung di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: dok)

Lumajang,- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lumajang, Agus Setiawan menyebut, meski event Segoro Topeng Kaliwungu sukses digelar, namun perlu adanya evaluasi mendasar bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.

Evakuasi diperlukan agar event yang baru pertama digelar itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jika tujuannya hanya untuk mengumpulkan massa, cukup menggelar kegiatan yang meriah, orkes misalnya.

“Kalau hanya ingin ramai saja, lebih mudah bikinnya, tapi kemudian event tersebut tidak bisa menjadi ikon wisata bagi Lumajang,” kata Agus Setiawan, Senin (3/7/2023).

Agus mencontohkan, Kabupaten Jember dan Banyuwangi sudah memiliki event iconik di daerahnya, yakni Gandrung Sewu dan Jember Fashion Carnival. Dua event itu terbukti mampu mendatangkan turis asing.

“Secara keseluruhan saya mengapresiasi event Segoro Topeng. Masukan ini saya sampaikan agar kedepan bisa lebih banyak mendatangkan wisatawan luar daerah ke Lumajang,” katanya.

Disisi lain, Agus juga menyorot penataan parkir kendaraan dan sarana lainnya. Menurutnya, area parkir yang memadai dan sarana pendukung harus dilengkapi agar wisatawan yang datang merasa nyaman.

Agus berharap, kedepan target market pariwisata di Lumajang lebih jelas. Setiap kegiatan atau event pariwisata harus diarahkan dengan target market yang jelas.

“Jika target marketnya wisatawan luar kota atau wisatawan luar negeri maka event pariwisata harus dikemas jauh lebih baik lagi. Promosinya juga harus lebih gencar dan menyasar target wisatawan yang ingin didatangkan,” urai dia.

Segoro Topeng Kaliwungu dalam event South Beach Festival, imbuh Agus, tidak bisa disamakan dengan event lokal lainnya. Sebab, Segoro Topeng merupakan event yang ditujukan sebagai ajang promo wisata.

“Kalau hanya mendatangkan orang lokal berjumlah ribuan, itu sebenarnya hal biasa. Tapi yang seharusnya diincar atau didatangkan adalah wisatawan dari berbagi daerah, termasuk wisatawan asing,” ungkap dia.

“Dengan begitu, ada dampak ekonominya. Misalnya ada peningkatan hunian hotel, rumah makan di Lumajang jadi ramai dan orang bisa menginap di Lumajang sebelum event tersebut,” tambah Agus. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan

10 Mei 2025 - 06:34 WIB

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Trending di Budaya