PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Pasuruan,- Sebuah foto pelaku pembunuhan jenazah terbungkus karung di Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan telah beredar luas di aplikasi WhatsApp (WA).
Dalam foto yang tersebar di salah satu grup WA, terdapat narasi yang menyebutkan bahwa pria tersebut diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap mayat terbungkus karung di Dusun Gunung Awu, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok.
“Menurut kabar ini adalah salah satu dari keenam manusia biadab yang tega menghabisi nyawa korban yang kemudian dibuwang ke area pemakaman beberapa hari lalu. Semoga korban segera mendapat keadilan dan segera tenang di alam barunya,” tulis narasi dibawah foto.
Kapolsek Lekok, AKP Agung Sujatmiko, mebenarkan bahwa foto tersebut merupakan pelaku pembunuhan jenazah terbungkus karung.
Pelaku adala AM (63) warga Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok. Menurut Kapolsek Agung, pelaku berhasil diamankan di rumahnya yang berjarak hanya 500 meter dari tempat penemuan mayat korban pada hari Selasa (27/6/2022) siang.
“Ya, benar, pelaku sudah kami amankan tadi siang,” ujar Agung.
Selain mengamankan terduga pelaku, polisi juga telah mengamankan sepeda motor milik korban. Honda Beat bernopol N 2661 XC itu ditemukan di rumah warga di Desa Branang, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
Diberitakan sebelumnya, mayat terbungkus karung ditemuoan di area makam di Dusun Gunung Awu, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (25/6/2023) pagi.
Mayat pria bernama Sadi, 63, warga Dusun Sumur Licin, Kecamatan Kedawang, Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan ditemukan dalam kondisi luka di kepala.dan berlumuran darah di wajah.
Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat hilang selama dua hari sejak Sabtu (24/6/2023).
Hasil pemeriksaan sementara, diduga korban meninggal akibat kekerasan menggunakan benda tumpul di bagian kepala.
Polisi juga mengungkap lokasi tempat pembunuhan tersebut, yang diduga terjadi di rumah sumur bor Desa Alastlogo yang berdekatan dengan tempat penemuan mayat korban. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT
