Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 17 Jun 2023 18:20 WIB

Penjual Kambing Bermunculan, Harga Diprediksi Melonjak


					Andre penjual kambing di jalan KH. Hasan Genggong sedang memberi makan kambing. Perbesar

Andre penjual kambing di jalan KH. Hasan Genggong sedang memberi makan kambing.

Probolinggo – Sekitar dua pekan menjelang dul Adha, mulai muncul sejumlah pedagang kambing dadakan di Kota Probolinggo. Diprediksi, dibandingkan tahun lalu, harga kambing yang dijual oleh pedagang tahun ini lebih mahal.

Dari pantauan PANTURA7.com, pedagang kambing kurban dadakan ini sudah mulai terlihat di beberapa ruas jalan di Kota Probolinggo. Di antaranya, di Jalan Hayam Wuruk, Jalan KH. Hasan Genggong, hingga Jalan Sunan Muria. Rata-rata, para pedagang ini mulai berjualan sejak sehari hingga lima hari yang lalu.

Salah satu pedagang kambing yang berjualan di Jalan Hayam Wuruk, Tomo (56) mengaku, baru berjualan sejak kemarin. Harga kambing yang ia jual Rp2,7 juta hingga Rp3 juta lebih.

“Dari tahun kemarin, harga kambing yang dijual sedikit ada peningkatan, jika tahun lalu 20 ekor kambing terjual, diprediksi tahun ini lebih dari 20 ekor terjual,” ujarnya.

Hal senada disampaikan penjual hewan kurban di Jalan KH. Hasan Genggong, Andre (35). Ia mengaku, baru hari ini buka, sejumlah kambing sudah terjual. Harga kambing ia jual pada kisaran Rp2 juta hingga Rp3,5 juta per ekor.

“Kalau tahun sebelumnya selain jumlah pembelian kambing menurun, terus harga kambing paling murah berkisar Rp1,7 juta per ekor. Saat ini harga kambing Rp2 juta hingga Rp3 juta lebih dan diprediksi untuk penjualan kambing lebih banyak tahun ini,” ujarnya.

Jika pada tahun sebelumnya akibat adanya wabah PMK penjualan kambing turun, tahun ini meski ada wabah LSD, namun diprediksi tidak mempengaruhi harga jual kambing. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi