Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 29 Mei 2023 18:01 WIB

Jelang Idul Adha, Penjual Hewan Qurban Didata


					Kepala DPKPP, Aries Santoso Perbesar

Kepala DPKPP, Aries Santoso

Probolinggo – Merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Probolinggo membuat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) terus meningkatkan kewaspadaan. Untuk mengantisipasi penyebaran LSD, menjelang Idul Adha, DPKPP akan mendata penjual hewan qurban untuk memudahkan pemeriksaan.

Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, sebulan menjelang Idul Adha, DPKPP akan mendata penjual hewan qurban. Pendataan ini selalu dilakukan setiap tahun, apalagi tahun ini terkait merebaknya  penyakit LDS yang menjangkiti puluhan sapi di Kota Probolinggo.

“Jadi seperti Idul Adha tahun lalu, serta saat ini adanya LSD maka untuk penjual hewan qurban di Kota Probolinggo akan kami data. Selain itu, pendataan ini juga untuk memudahkan pemeriksaan hewan yang dijual, khususnya sapi,” ujarnya, Senin (29/5/2023).

Untuk pemeriksaan hewan qurban akan dilakukan sepekan sebelum Idul Adha. Hal ini untuk mengetahui apakah hewan-hewan tersebut dalam kondisi sehat atau tidak, serta layak atau tidak untuk dijual.

Tak hanya itu, meskipun Idul Adha masih sekitar sebulan lagi, namun, lalu lintas keluar masuk hewan di Pasar Hewan Wonoasih juga mulai meningkat. Maka dari itu, DPKPP juga akan mengawasi jual beli hewan ternak di Pasar Hewan Wonoasih.

“Salah satu pengawasan di Pasar Hewan Wonoasih dengan melihat kasat mata, jika terlihat ada tanda – tanda terpapar, maka akan kami tempatkan di lokasi lain, dan tidak diperbolehkan masuk ke dalam pasar,” imbuhnya.

Memang sejak adanya PMK hingga LSD ini, Pasar Hewan Wonoasih tidak dilakukan penutupan, hanya dilakukan pengetatan pengawasan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya pasar hewan liar, yang berisiko untuk penularan PMK, maupun LSD. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan