Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Kesehatan · 29 Mei 2023 18:01 WIB

Jelang Idul Adha, Penjual Hewan Qurban Didata


					Kepala DPKPP, Aries Santoso Perbesar

Kepala DPKPP, Aries Santoso

Probolinggo – Merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Probolinggo membuat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) terus meningkatkan kewaspadaan. Untuk mengantisipasi penyebaran LSD, menjelang Idul Adha, DPKPP akan mendata penjual hewan qurban untuk memudahkan pemeriksaan.

Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, sebulan menjelang Idul Adha, DPKPP akan mendata penjual hewan qurban. Pendataan ini selalu dilakukan setiap tahun, apalagi tahun ini terkait merebaknya  penyakit LDS yang menjangkiti puluhan sapi di Kota Probolinggo.

“Jadi seperti Idul Adha tahun lalu, serta saat ini adanya LSD maka untuk penjual hewan qurban di Kota Probolinggo akan kami data. Selain itu, pendataan ini juga untuk memudahkan pemeriksaan hewan yang dijual, khususnya sapi,” ujarnya, Senin (29/5/2023).

Untuk pemeriksaan hewan qurban akan dilakukan sepekan sebelum Idul Adha. Hal ini untuk mengetahui apakah hewan-hewan tersebut dalam kondisi sehat atau tidak, serta layak atau tidak untuk dijual.

Tak hanya itu, meskipun Idul Adha masih sekitar sebulan lagi, namun, lalu lintas keluar masuk hewan di Pasar Hewan Wonoasih juga mulai meningkat. Maka dari itu, DPKPP juga akan mengawasi jual beli hewan ternak di Pasar Hewan Wonoasih.

“Salah satu pengawasan di Pasar Hewan Wonoasih dengan melihat kasat mata, jika terlihat ada tanda – tanda terpapar, maka akan kami tempatkan di lokasi lain, dan tidak diperbolehkan masuk ke dalam pasar,” imbuhnya.

Memang sejak adanya PMK hingga LSD ini, Pasar Hewan Wonoasih tidak dilakukan penutupan, hanya dilakukan pengetatan pengawasan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya pasar hewan liar, yang berisiko untuk penularan PMK, maupun LSD. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan