Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 24 Apr 2023 17:29 WIB

Terpengaruh Tol Paspro, Pusat Oleh-oleh di Ketapang Sepi Pembeli


					Pusat oleh-oleh di Ketapang, Kota Probolinggo sepi pembeli. Perbesar

Pusat oleh-oleh di Ketapang, Kota Probolinggo sepi pembeli.

Probolinggo – Kota Probolinggo memiliki pusat oleh-oleh di jalur pantai utara (Pantura), Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo, yang selalu ramai saat lebaran. Namun seiring adanya jalan Tol Pasuruan Probolinggo (Paspro), pusat oleh-oleh ini kini sepi pembeli.

Sebelum adanya jalan Tol Paspro, pusat oleh-oleh ini selalu ramai pembeli. Bahkan begitu banyaknya kendaraan yang berhenti, sampai-sampai membuat arus lalu lintas baik menuju Lumajang, Situbondo hingga arah Pasuruan macet.

Namun, setelah adanya jalan tol, pusat oleh-oleh yang sudah ada sejak tahun 90-an ini, kini sepi pembeli. Sejak sebelum hari raya lebaran, tidak terlihat antrean pengunjung, hanya ada beberapa pengunjung saja yang mampir, itu pun di beberapa toko saja.

Salah satu pemilik toko oleh-oleh, Purnomo mengatakan, meskipun sepi pembeli, namun ada saja pembeli yang datang, dan kebetulan pembeli tersebut tidak lewat tol.

“Ya ada saja pembeli yang datang, dan biasanya pembeli tersebut kebetulan sedang tidak lewat tol, jika sebelum ada tol, pembelinya cukup banyak, bahkan sampai tidak ada tempat parkir,” ujarnya.

Pusat oleh-oleh ini menjual berbagai makanan dan camilan mulai dari aneka krupuk, dan keripik, tape, makanan ringan (snack) hingga aneka makanan olahan.

Salah satu pemudik asal Jombang, Eka Wati mengatakan, pasti mampir ke pusat oleh-oleh di Ketapang saat pulang kampung ke Probolinggo. “Selain makanan yang dijual lengkap, harganya juga terjangkau,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi