AMAN: Salah satu lapak pedagang daging sapi di pasar Lumajang. (foto: Asmadi)

Menjelang Lebaran, Pemkab Lumajang Perketat Pengawasan Daging Sapi

Lumajang,- Menjelang lebaran, pemeriksaan kualitas dan kesehatan daging sapi di pasaran oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kian intens. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat pun rajin blusukan ke pasar.

Kabid Peternakan DKPP Lumajang, Siswanto menyebut pengawasan terhadap hasil pertanian dan peternakan selalu dilakukan secara berkala.

Tidak hanya perihal ketersediaan stok, aspek kualitas juga jadi sasaran pengawasan kualitas hasil pertanian dan peternakan.

Bahkan, pengawasan daging ayam dan sapi sudah dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu, untuk memastikan kualitas daging hasil dari peternakan melalui UPT Puskewan masing-masing.

Lebih dari itu, pihaknya meminta agar petugas melakukan monitoring daging ke pasar-pasar yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang.

“Hal itu di lakukan untuk ketahanan bahan pangan serta produk ternak yang aman, sehat, dan halal sehingga bisa, layak konsumsi oleh masyarakat,” kata Siswanto, Kamis (6/4/2023).

Siswanto mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum ada temuan daging berpenyakit di pasar tradisional di wilayah Kabupaten Lumajang.

Meski demikian, menjelang lebaran pengawasan akan kualitas daging semakin diperketat agar kualitas daging yang sampai ke masyarakat bisa terjamin.

“Insya-Allah aman, terlebih ternak yang masuk RPH wajib mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan Ternak (SKKH) sebelum dipotong,” ungkapnya.

Sedangkan untuk ketersediaan stok daging sapi di Kabupaten Lumajang, menurut Siswanto, masih cukup aman hingga lebaran nanti.

“Sebelum puasa hingga sekarang, aktifitas pemotongan daging di tempat RPH terjadi peningkatan perkiraan tiga sampai empat ekor setiap harinya,” pungkasnya. (*) 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  Dimaafkan Korbannya, Maling Uang di ATM Bebas via Restorative Justice

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …