Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pendidikan · 23 Mar 2023 15:59 WIB

Saat Anak-anak TK Muslimat NU Lereng Semeru Dikenalkan dengan Mitigasi Kebencanaan


					SOSIALISASI: Ratusan siswa TK Muslimat NU se Kecamatan Pronojiwo mengikuti sosialisasi kebencanaan. (foto: Asmadi) Perbesar

SOSIALISASI: Ratusan siswa TK Muslimat NU se Kecamatan Pronojiwo mengikuti sosialisasi kebencanaan. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengenalkan pentingnya mitigasi bencana kepada anak- anak usia dini, yaitu anak-anak yang masih duduk dibangku TK.

Kasubid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Amni Najmi mengatakan, ratusan anak didik TK Muslimat NU se Kecamatan Pronojiwo diajak mengenal potensi bencana. Caranya, dengan melakukan serangkaian kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Kebencanaan.

Menurutnya, anak- anak perlu dikenalkan dengan potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja di sekeliling mereka. Hal itu sangat penting, karena bencana bisa terjadi kapanpun, dimanapun mereka berada.

“Kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan sejak dini untuk 120 siswa TK Muslimat NU Pronojiwo dilakukan dalam rangka peningkatan pengetahuan sejak dini agar anak selalu siap dalam menghadapi bencana,” kata Amni, Kamis (23/3/2023).

Kecamatan Pronojiwo menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak jika terjadi bencana erupsi Gunung Semeru. Selain itu, usia anak TK menjadi kelompok rentan saat terjadi penting, untuk itu sangat penting mengenalkan potensi bencana sejak dini.

Sementara, Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Kustari Sumardi menjelaskan, bahwa metode sosialisasi untuk anak-anak tidak jauh berbeda dengan materi sosialisasi pada umumnya.

Selain itu, materi juga diberikan dengan cara yang menyenangkan agar anak-anak tidak bosan. Seperti memutarkan film kartun dan animasi yang digemari anak se-usia 5-6 tahun.

“Simulasi kebencanaan dilakukan bersama adik adik, ketika terjadi bencana, cara berlindung, cara menyelamatkan diri, dan cara berkumpul. Ini kita kemas yang lebih fun untuk adik-adik,” jelas dia.

Dalam kesempatan itu, BPBD Kabupaten Lumajang juga memberikan boks berisi alat edukasi kebencanaan kepada siswa TK Muslimat NU Pronojiwo. (*)

Editor : Mohamad S
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan