Menu

Mode Gelap
Kebakaran Landa Pasar Baru Pandaan, Puluhan Lapak Terbakar Perbaikan Tuntas, Jalur Krucil – Tambelang Probolinggo Kini Mulus Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja? BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi Truk Muat 10 Ton Beras Tergelincir ke Sungai Bondoyudo Lumajang Stadion Bayuangga Bakal jadi Venue Hari Jadi Kota Probolinggo, Askot PSSI dan Suporter Persipro Meradang

Pendidikan · 23 Mar 2023 15:59 WIB

Saat Anak-anak TK Muslimat NU Lereng Semeru Dikenalkan dengan Mitigasi Kebencanaan


					SOSIALISASI: Ratusan siswa TK Muslimat NU se Kecamatan Pronojiwo mengikuti sosialisasi kebencanaan. (foto: Asmadi) Perbesar

SOSIALISASI: Ratusan siswa TK Muslimat NU se Kecamatan Pronojiwo mengikuti sosialisasi kebencanaan. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengenalkan pentingnya mitigasi bencana kepada anak- anak usia dini, yaitu anak-anak yang masih duduk dibangku TK.

Kasubid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Amni Najmi mengatakan, ratusan anak didik TK Muslimat NU se Kecamatan Pronojiwo diajak mengenal potensi bencana. Caranya, dengan melakukan serangkaian kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Kebencanaan.

Menurutnya, anak- anak perlu dikenalkan dengan potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja di sekeliling mereka. Hal itu sangat penting, karena bencana bisa terjadi kapanpun, dimanapun mereka berada.

“Kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan sejak dini untuk 120 siswa TK Muslimat NU Pronojiwo dilakukan dalam rangka peningkatan pengetahuan sejak dini agar anak selalu siap dalam menghadapi bencana,” kata Amni, Kamis (23/3/2023).

Kecamatan Pronojiwo menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak jika terjadi bencana erupsi Gunung Semeru. Selain itu, usia anak TK menjadi kelompok rentan saat terjadi penting, untuk itu sangat penting mengenalkan potensi bencana sejak dini.

Sementara, Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Kustari Sumardi menjelaskan, bahwa metode sosialisasi untuk anak-anak tidak jauh berbeda dengan materi sosialisasi pada umumnya.

Selain itu, materi juga diberikan dengan cara yang menyenangkan agar anak-anak tidak bosan. Seperti memutarkan film kartun dan animasi yang digemari anak se-usia 5-6 tahun.

“Simulasi kebencanaan dilakukan bersama adik adik, ketika terjadi bencana, cara berlindung, cara menyelamatkan diri, dan cara berkumpul. Ini kita kemas yang lebih fun untuk adik-adik,” jelas dia.

Dalam kesempatan itu, BPBD Kabupaten Lumajang juga memberikan boks berisi alat edukasi kebencanaan kepada siswa TK Muslimat NU Pronojiwo. (*)

Editor : Mohamad S
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Trending di Pendidikan