Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 20 Mar 2023 20:19 WIB

HMI Demo Bea Cukai dan Kantor Pajak, Desak Sri Mulyani Mundur


					Aktivis HMI lakukan pertemuan dengan mengajukan tuntutan Perbesar

Aktivis HMI lakukan pertemuan dengan mengajukan tuntutan

Probolinggo – Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Probolinggo, Senin siang (20/03/2023) berunjuk rasa di Kantor Bea Cukai, dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Probolinggo. Dalam aksinya, HMI mengajukan sejumlah tuntutan, termasuk mendesak Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mundur dari jabatannya.

Lokasi pertama yang didatangi HMI adalah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KKPBC) di dalam area Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo.

Namun setibanya di gerbang depan, puluhan mahasiswa ini tidak di perkenankan masuk. Mereka dihadang puluhan personel polisi.

Sempat terjadi dua kali aksi dorong, lantaran mahasiswa memaksa masuk dan berunjuk rasa di depan Kantor Bea Cukai. Setelah dilakukan mediasi, puluhan mahasiswa ini akhirnya menggelar pertemuan dengan Kepala Kantor Bea Cukai di depan pintu gerbang pelabuhan.

Ada 11 tuntutan yang diajukan HMI. Di antaranya, copot Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dalam waktu dekat, audit forensik untuk seluruh pegawai kantor pajak dan bea cukai Probolinggo. Ssin itu kepala kantor pajak dan kantor bea cukai Probolinggo diminta mendukung dan menyepakati gerakan HMI Cabang Probolinggo untuk negara Indonesia berkemajuan.

“Ada 11 tuntutan yang kami ajukan kepada Kepala Bea Cukai pada aksi ini, di mana salah satunya yakni dilakukan audit foreksik terhadap seluruh pegawai pajak dan bea cukai, karena isunya ada penyelewengan transaksi sebesar Rp300 triliun,” ujar Ketua HMI Cabang Probolinggo, Saiful Dedi.

Namun dalam pertemuan tersebut, Kepala Bea Cukai Probolinggo, Andi Hermawan menolak menandatangi tuntutan yang di ajukan mahasiswa. Menurut Andi ada beberapa poin yang ada di tuntutan HMI bukan wewenang kepala bea cukai.

Andi mengatakan, paham dengan tuntutan yang diajukan oleh mahasiswan, namun sebagai ASN tidak memungkinkan untuk menyetujui tuntutan mahasiswa.

“Sebagai pegawai tidak memungkinkan kami menandatangani tuntutan mahasiswa. Namun secara pribadi bisa dimaklumi, jadi kami mohon untuk dimaklumi,” ujarnya.

Setelah itu puluhan aktivis HMI bergeser ke KPP Pratama Probolinggo di Jalan Mastrip. Berbeda dengan aksi di lokasi sebelumnya, puluhan mahasiswa ini dipersilakan masuk ke halaman kantor pajak.

Sama seperti unjuk rasa di lokasi sebelumnya, puluhan mahasiswa ini ditemui langsung oleh Kepala KPP Pratama. Mahasiswa mengajukan tuntutan yang sama, salah satunya, laporan kekayaan kepala kantor pajak yang belum di laporkan pada tahun 2022.

Mejawab tuntutan, Kepala KKP Pratama, Sunarko menjawab, bahwa laporan kekayaan tahun 2022 sudah dilaporkan pada Februari 2023. Bahkan bukan hanya laporan kekayaannya saja, namun laporan kekayaan seluruh pegawai KPP Pratama Probolinggo juga dilaporkan.

Saat pertemuan, sejumlah poin tuntutan tidak disetujui, lantaran bukan kewenangan KPP Pratama Probolinggo. KKP Pratama Probolinggo tidak bisa menandatangani lantaran harus diketahui oleh kantor Wilayah Jawa Timur.

“Jadi dari dua aksi yang kami gelar yakni di Kantor Bea Cukai dan Kantor Pajak, kedua kepala kantor tidak menandatangani tuntutan yang kami ajukan. Jika memang tidak ada masalah kenapa tidak mau tanda tangan. Tentunya kami akan berkonsolidasi lagi terkait tidak di tandatanganinya tuntutan ini,” imbuh Saiful Dedi. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Trending di Pemerintahan