Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Peristiwa · 12 Mar 2023 20:09 WIB

Hama Lalat Buah Serang Cabai Keriting di Krejengan


					HAMA: Baijuri sedang menunjukkan cabai keriting yang jatuh dari pohonnya akibat serangan hama. (foto: Ali Ya'lu) Perbesar

HAMA: Baijuri sedang menunjukkan cabai keriting yang jatuh dari pohonnya akibat serangan hama. (foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo – Sejumlah petani cabai keriting di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo mulai mengeluhkan adanya serangan hama. Sebab, serangan hama tersebut menimbulkan ancaman gagal panen.

Wasik salah seorang petani cabai keriting dari Desa Kamalkuning, Kecamatan Krejengan mengatakan, akibat cuaca yang tidak menentu dan serangan hama, sejumlah petani mengalami gagal panen. Seperti halnya di Desa Jatiurip, seluas 800 meter persegi lahan cabai keriting milik temannya sesama petani, mengalami gagal panen.

“Ketugiannya mencapai Rp9 juta karena belum sempat panen sama sekali. Sekarang sudah dicabut tanamannya. Teman saya lainnya juga begitu, cabainya juga rusak,” katanya, Minggu (12/3/2023).

Kini, tanaman cabai kriting miliknya juga mengalami hal yang sama. Sehingga, 2.500 batang cabai kriting yang ditanamnya kini harus rutin dirawat. Hal ini pun membuatnya harus mengeluarkan biaya tambahan.

“Usia tanamannya sudah sekitar dua bulan, buahnya sudah muncul namun beberapa mulai rusak karena hama lalat buah itu. Sehingga saya rutin dua sampai tiga hari sekali harus melakukan penyemprotan hama. Sampai saat ini biayanya sudah mencapai Rp6 juta,” katanya.

Dengan kondisi ini, Wasik pun mengaku, harus realistis. Harapannya untuk meraup untung ketika awal tanam, kini targetnya sudah berubah untuk mengembalikan modal.

“Berkaca ke kegagalan teman-teman petani yang lain, tidak usah untung, balik modal saja saya sudah bersyukur,” ujarnya.

Senada dengannya, Baijuri salah seorang petani cabai lainnya juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku, waswas dengan ancaman hama lalat buah ini. Sebab, modal yang sudah ia keluarkan cukup banyak.

“Masih belum panen sama sekali. Semoga saja bisa balik modal,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Ridho, pengepul cabai keriting mengatakan, kondisi ini membuat kebutuhan cabai di pasaran meningkat. Bahkan, saat ini ia kesulitan untuk mendapatkan cabai keriting yang akan dipasok ke sejumlah pasar di Jawa Timur.

“Cabainya tidak ada, jadi sudah beberapa hari saya tidak memasok barang,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja

20 September 2025 - 11:05 WIB

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Trending di Peristiwa