Menu

Mode Gelap
Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

Peristiwa · 12 Mar 2023 20:09 WIB

Hama Lalat Buah Serang Cabai Keriting di Krejengan


					HAMA: Baijuri sedang menunjukkan cabai keriting yang jatuh dari pohonnya akibat serangan hama. (foto: Ali Ya'lu) Perbesar

HAMA: Baijuri sedang menunjukkan cabai keriting yang jatuh dari pohonnya akibat serangan hama. (foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo – Sejumlah petani cabai keriting di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo mulai mengeluhkan adanya serangan hama. Sebab, serangan hama tersebut menimbulkan ancaman gagal panen.

Wasik salah seorang petani cabai keriting dari Desa Kamalkuning, Kecamatan Krejengan mengatakan, akibat cuaca yang tidak menentu dan serangan hama, sejumlah petani mengalami gagal panen. Seperti halnya di Desa Jatiurip, seluas 800 meter persegi lahan cabai keriting milik temannya sesama petani, mengalami gagal panen.

“Ketugiannya mencapai Rp9 juta karena belum sempat panen sama sekali. Sekarang sudah dicabut tanamannya. Teman saya lainnya juga begitu, cabainya juga rusak,” katanya, Minggu (12/3/2023).

Kini, tanaman cabai kriting miliknya juga mengalami hal yang sama. Sehingga, 2.500 batang cabai kriting yang ditanamnya kini harus rutin dirawat. Hal ini pun membuatnya harus mengeluarkan biaya tambahan.

“Usia tanamannya sudah sekitar dua bulan, buahnya sudah muncul namun beberapa mulai rusak karena hama lalat buah itu. Sehingga saya rutin dua sampai tiga hari sekali harus melakukan penyemprotan hama. Sampai saat ini biayanya sudah mencapai Rp6 juta,” katanya.

Dengan kondisi ini, Wasik pun mengaku, harus realistis. Harapannya untuk meraup untung ketika awal tanam, kini targetnya sudah berubah untuk mengembalikan modal.

“Berkaca ke kegagalan teman-teman petani yang lain, tidak usah untung, balik modal saja saya sudah bersyukur,” ujarnya.

Senada dengannya, Baijuri salah seorang petani cabai lainnya juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku, waswas dengan ancaman hama lalat buah ini. Sebab, modal yang sudah ia keluarkan cukup banyak.

“Masih belum panen sama sekali. Semoga saja bisa balik modal,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Ridho, pengepul cabai keriting mengatakan, kondisi ini membuat kebutuhan cabai di pasaran meningkat. Bahkan, saat ini ia kesulitan untuk mendapatkan cabai keriting yang akan dipasok ke sejumlah pasar di Jawa Timur.

“Cabainya tidak ada, jadi sudah beberapa hari saya tidak memasok barang,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa