Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Hukum & Kriminal · 6 Mar 2023 17:21 WIB

Teror Lempar Bondet Kembali Terjadi, Warga Mengaku Resah


					MERESAHKAN: Honda Brio milik Ahmad Holid (40), Kades Kedungrejoso pasca dibondet orang tak dikenal. (foto: Ainul Jannah)  Perbesar

MERESAHKAN: Honda Brio milik Ahmad Holid (40), Kades Kedungrejoso pasca dibondet orang tak dikenal. (foto: Ainul Jannah) 

Kotaanyar,- Maraknya teror pembakaran mobil dan bondet yang terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo, khususnya di Kecamatan Kotaanyar, membuat warga resah.

Informasi yang dihimpun, Kecamatan Kotaanyar merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Probolinggo yang rawan jadi sasaran teror. Terbaru, teror bom bondet terjadi di rumah Kepala Desa (Kades) Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar, Ahmad Holid (40), Senin (6/3/23) dinihari.

Sebelumnya, teror berupa bakar mobil juga terjadi di Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar. Kala itu, mobil yang diparkir di halaman rumah Saiful Bahri, dibakar hingga hangus, Selasa (18/10/22).

Warga heran lantaran gangguan keamanan masih saja terjadi di Desa Kedungrejoso. Pasalnya, sistem poskamling sudah dijalankan maksimal di desa tersebut.

“Kami takut jika sewaktu-waktu kena teror juga, khawatirnya kena penghuni rumah, taruhannya nyawa,” kata warga Desa Kedungrejoso, Ahmadi.

Camat Kotaanyar Hari Pribadi mengatakan, sejatinya kegiatan poskamling di wilayah Kecamatan Kotaanyar sudah dilakukan secara rutin. Namun teror-teror yang meresahkan masih saja terjadi.

Ia berharap, aparat kepolisian bisa menangani secara serius kejadian tersebut. Tujuannya, agar warga tenang dan nyaman, apalagi sudah mendekati bulan ramadhan.

“Kami dari Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan, red) akan terus meningkatkan sinergitas. Kami berharap aparat kepolisian bisa lebih serius menangani teror yang ada di tengah masyarakat ini,” pintanya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

1 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi

31 Juli 2025 - 19:53 WIB

Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga

31 Juli 2025 - 18:49 WIB

Melawan, Polisi Tembak Pelaku Perampokan di Sumberwetan Kota Probolinggo

31 Juli 2025 - 17:35 WIB

Kejari Lumajang Segera Lelang Motor Tilang Tak Diambil Pemiliknya

31 Juli 2025 - 15:42 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar

30 Juli 2025 - 18:13 WIB

Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal

30 Juli 2025 - 17:37 WIB

Duh! Mahasiswi Magang Kehilangan Uang dan Dompet di Kantor Bupati Probolinggo, CCTV Mati

30 Juli 2025 - 15:53 WIB

Trending di Hukum & Kriminal