Menu

Mode Gelap
Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023 Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid

Berita Pantura · 1 Mar 2023 12:51 WIB

Anggaran Terbatas, Pemkab Lumajang Kesulitan Poles Jalan Rusak


					RUSAK: Salah satu ruas kerusakan jalan di Kecamatan Klakah, Lumajang, ditanami pohon pisang. (teks foto: Asmadi)  Perbesar

RUSAK: Salah satu ruas kerusakan jalan di Kecamatan Klakah, Lumajang, ditanami pohon pisang. (teks foto: Asmadi) 

Lumajang,- Kerusakan jalan di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang dikeluhkan warga. Jalan rusak dan berlubang dinilai membahayakan keselamatan warga.

Salah satu titik terparah kerusakan jalan terlihat di jalan Desa Sawaran, Kecamata Klakah. Jalan penghubung desa tersebut rusak berat, selain berlubang, juga jadi genangan air usai hujan.

”Kalau hujan airnya selalu menggenang disitu,” keluh warga Desa Sawaran, Mohamad Syafi’i, Rabu (1/3/2023).

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meminta masyarakat untuk tetap bersabar. Menurutnya, sebagian jalan rusak memang masih belum tertangani.

Ia menyebut, keterbatasan anggaran menjadi salah satu penyebab utama belum rampungnya perbaikan jalan rusak di wilayah Lumajang. Akan tetapi, ia cukup lega karena jumlah jalan yang sudah diperbaiki mencapai 75 persen

“Keterbatasan anggaran yang membuat kami belum tuntas menyelesaikan persoalan kerusakan jalan. Namun, alhmdulillah sekitar 75 persen kerusakan jalan di seluruh wilayah telah terselesaikan. Tahun ini tahap selanjutnya, Insya-Allah tahun depan tuntas. Bagi yang belum terselesaikan mohon bersabar,” pintanya.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, anggaran pemerintah pusat ke pemerintah daerah memang banyak dikurangi. Alhasil, pemerintah daerah harus membagi anggaran yang tersedia untuk kebutuhan program lainnya.

Selain itu, imbuhnya, permasalahan jalan rusak tidak hanya dialami pada ruas jalan kabupaten saja, melainkan banyak juga ruas jalan provinsi maupun nasional yang mengalami kerusakan yang cukup parah.

“Karena anggaran daerah banyak dikurangi oleh pemerintah pusat. Ditambah lagi dengan rusak parahnya juga beberapa jalan provinsi dan nasional,” pungkas pejabat yang kerap dipanggil Bunda Indah ini. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura