Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 15 Feb 2023 18:19 WIB

Erupsi Gunung Semeru jadi Skala Prioritas Penanganan Bencana Alam di Lumajang


					FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih fluktuatif dan bisa erupsi setiap saat. (Ainul Jannah) Perbesar

FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih fluktuatif dan bisa erupsi setiap saat. (Ainul Jannah)

Lumajang,- Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi bencana alam variatif. Salah satu ancaman terbesarnya adalah Erupsi Gunung Semeru.

Belakangan, aktivitas Gunung Semeru juga tidak menentu. Bahkan, beberapa kali sering mengeluarkan gempa berupa embusan maupun awan panas guguran seperti kemarin pagi.

Kondisi itu menjadi pertimbangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memprioritaskan kewaspadaan bencana Gunung Semeru.

“Dari skala prioritas, memang fokusnya Gunung Berapi Semeru. Karena saat ini statusnya siaga level III,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.

Menurut Wawan, aktivitas Gunung Semeru terus fluktuatif. Dia menyebut hampir setiap saat kondisinya bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, kondisi gunung selalu dilaporkan setiap enam jam sekali.

Total ada empat laporan yang dibuat dalam sehari. Laporan itu, lanjutnya, sebagai dasar informasi yang disampaikan ke masyarakat sehingga tidak memunculkan informasi yang tidak benar.

Bahkan, di jalur Curahkobokan sudah ada tim yang setiap kali ada banjir aliran lahar hujan Gunung Semeru akan menginfokan melalui video dan disampaikan ke sejumlah grup WhatsApp

“Tidak usah panik. Masyarakat bisa mengecek langsung melalui laporan yang ada. Bisa juga ke petugas Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdalops BPBD,” jelasnya.

Memang beberapa hari terakhir masyarakat mengkhawatirkan ancaman Gunung Semeru. Apalagi saat cuaca ekstrem seperti hujan intensitas tinggi dan angin kencang. Hal itu membuat visual gunung terhalang mendung dan kabut.

Meski begitu, pihaknya tidak mengesampingkan potensi bencana alam lainnya. Artinya, jika ada bencana apa pun, pihaknya bakal tetap merespons dan menangani dengan cepat.

“Situasi anomali dan cuaca ekstrem seperti ini ancaman sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Tim selalu siap. Masyarakat juga harus siap sedia. Tidak hanya saat terjadi bencana, tetapi juga menyiapkan mitigasinya,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan