Menu

Mode Gelap
FKDT Lumajang dan Pemkab Bersinergi Wujudkan Pendidikan Keagamaan Terlibat Pengeroyokan di Jalur Pantura, Dua Pemuda Diringkus Polisi Bunda Indah Gerakkan Penanganan Darurat Kerusakan Talud di Candipuro untuk Lindungi 82 KK Transformasi Digital Pelayanan Haji: 721 Jemaah Lumajang Berangkat, 113 Menunggu Dokumen Syarikah Ironi Oknum Satpol PP Lumajang, Penegak Perda yang Diduga Dalangi Penganiayaan Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember

Peristiwa · 19 Jan 2023 16:25 WIB

Demo di Eks-PTKL, Persoalkan Limbah dan Pesangon Mantan Karyawan


					TUNTUT HAK: Eks Karyawan PT. Kertas Leces saat demo di depan pabrik, 19 Januari 2023. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

TUNTUT HAK: Eks Karyawan PT. Kertas Leces saat demo di depan pabrik, 19 Januari 2023. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo – Komunitas Peduli Lingkungan “Alam Hijau” bersama Serikat Paguyuban Pekerja (Pakar), Kamis pagi (19/01/2023) berdemonstrasi di depan eks PT. Kertas Leces (PTKL). Pendemo menuntut dua perusahaan pemenang lelang bertanggung jawab terkait limbah yang mencemari lingkungan sekitar.

Demo yang dilakukan oleh dua kelompok ini digelar pukul 07.00. Dengan membawa spanduk dan pengeras suara, dua kelompok ini secara bergantian melakukan orasi.

Salah satu orasi yang disuarakan Komunitas Peduli Lingkungan “Alam Hijau”, mengungkapkan bahwa perusahaan pemenang lelang, menggunakan jasa perusahaan lain untuk penanganan limbah.

Dalam penanganan limbah ini, terindikasi adanya pelanggaran, dimana pihak pengelola limbah membuang langsung limbah ke sungai tanpa diproses terlebih dahulu. Selain itu, limbah yang di tampung di bak penampungan dengan dasar tanah, yang mana limbah B3 terus-menerus dapat menyerap ke tanah.

“Setelah ada indikasi kami langsung mencoba melakukan pendekatan agar limbah diolah sesuai perundang-undangan, namun oleh perusahaan pemenang lelang tidak dilakukan,” ujar Penasihat Komunitas Peduli Lingkungan “Alam Hijau”, Asmawi.

Limbah yang ada di eks PTKL berjenis black liquor dengan total 20 ribu ton. Sedangkan dugaan limbah tersebut dibuang secara sembarangan ini dilakukan sejak satu tahun yang lalu. Jika dibiarkan maka limbah akan merusak ekosistem tanah dan sungai.

“Tuntutan kami dua yakni, limbah yang ada di dalam untuk diangkut dan dibuang ke tempat yang memenuhi izin lingkungan. Serta tanah yang sudah tercemar limbah untuk segera dipulihkan,” imbuh Asmawi.

Sementara terkait hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Probolinggo, Dwi Joko mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti sejak awal adanya pelanggaran hingga adanya temuan tanah terkontaminasi. DLH sendiri sudah melaporkan temuan ini ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Dari laporan temuan sudah ditindaklanjuti oleh KLHK, hingga ada dua kali pertemuan melalui zoom,yang menghasilkan dua ketentuan yang harus dipenuhi oleh pengelola limbah, terkait limbah ini,” ujarnya.

Selain terkait limbah, dalam demo di depan PTKL, juga disampaikan oleh Paguyuban Karyawan (Pakar) terkait pembayaran kekurangan pesangon kepada ratusan eks karyawan PTKL yang harus segera dibayarkan.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tragis! Dua Bocah Meninggal saat Mandi di Air Terjun Bidadari Kayangan Probolinggo

12 Mei 2025 - 07:42 WIB

Hilang Saat Cari Rumput, Pria di Pasuruan Ditemukan Meninggal di Sungai

11 Mei 2025 - 15:47 WIB

Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah

10 Mei 2025 - 17:59 WIB

Truk Pasir Terguling di Jalur Lahar Gunung Semeru, Sopir Selamat

9 Mei 2025 - 17:19 WIB

Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah

7 Mei 2025 - 21:10 WIB

Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

6 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol, Satu Prajurit Meninggal, Satu Luka Berat

6 Mei 2025 - 13:23 WIB

Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan

6 Mei 2025 - 06:14 WIB

Tabrak Truk Mogok di Kejayan, Pengendara Motor Tewas

5 Mei 2025 - 09:21 WIB

Trending di Peristiwa