Probolinggo,- Intensitas hujan di Kabupaten Probolinggo mulai menurun. Namun demikian, bukan berarti cuaca ekstrim tidak kembali terjadi.
Berdasarkan peta prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Januari ini diprediksi masih akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Bahkan dalam prediksi itu, tidak diketahui berakhirnya musim hujan.
Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana mengatakan, dengan menurunnya intensitas hujan di pertengahanJanuari ini, maka peringatan dini dari BMKG nihil.
“Di bulan Januari ini masih hujan. Akan tetapi dengan intensitas hujan yang sudah menurun ini tidak ada peringatan dini seperti di awal tahun 2023 kemarin dari BMKG,” kata Silvia, Kamis (19/1/23).
Silvia mengatakan, berdasarkan peta prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kabupaten Probolinggo pada Februari diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
“Itu sifatnya prakiraan saja ya, dalam artian itu masih bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi dinamika atmosfir yang ada,” urainya.
Meski intensitas hujan menurun, namun BPBD Kabupaten Probolinggo tetap mewanti-wanti masyarakat agar tetap waspada dan merawat lingkungan. Karena salah satu faktor terjadinya bencana alam adalah kerusakan alam yang secara tidak sadar dilakukan masyarakat.
“Tetap waspada dan perhatikan cuaca alam ketika hendak melakukan aktifitas terutama saat hendak berlayar atau melaut, cuaca saat ini masih susah untuk ditebak dan apapun bisa terjadi kapanpun. Semoga cuaca di bulan yang akan datang segera membaik,” ucapnya memungkasi.(*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R