Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Wisata · 30 Des 2022 14:40 WIB

Cuaca Ekstrem, Belasan Operator Snorkeling Giliketapang Tak Beroperasi 


					Cuaca Ekstrem, Belasan Operator Snorkeling Giliketapang Tak Beroperasi  Perbesar

Probolinggo – Cuaca ekstrem yang melanda Selat Madura sejak beberapa hari yang lalu membuat belasan operator snorkeling di Pulau Giliketapang, Kabupaten Probolinggo memutuskan untuk tidak beroperasi. Pihak operator snorkeling mengaku, tidak mau mengambil risiko karena khawatir membahayakan wisatawan.

Tidak beroperasinya belasan operator snorkeling ini disampaikan salah satu satu operator snorkeling, Nur Jailani. Dikatakan tidak beroperasinya jasa snorkeling miliknya ini karena saat ini cuaca di Selat Madura sedang ekstrem.

“Selain cuaca ekstrem, kondisi laut yang tidak bersahabat ini juga mempengaruhi pandangan saat snorkeling yang mana air laut keruh, sehingga pandangan wisatawan saat snorkeling kurang bagus,” ujarnya, Jumat (30/12/2022).

Meskipun penutupan operasional snorkeling ini sifatnya imbauan, dari total 17 operator snorkeling, sebanyak 14 operator snorkeling memutuskan untuk tidak beroperasi dan sisanya tetap beroperasi.

Ke-14 operator snorkeling memutuskan tidak beroperasi sejak hari ini Jumat (30/12/2022) hingga Senin (2/01/2023), sesuai imbauan BMKG. Sebab puncak cuaca ekstrem terjadi hingga Sabtu malam atau malam pergantian tahun.

“Sejak beberapa hari yang lalu, sudah banyak wisatawan yang ingin booking untuk snorkeling, bahkan ada yang memaksa. Namun karena cuaca buruk, serta tak mau ambil resiko, saya tolak demi keselamatan wisatawan,” imbuh Jailani.

Sementara, Kepala Desa Giliketapang, Munir mengatakan, meski tidak ada pengumuman tertulis namun banyak operator snorkeling memutuskan tidak beroperasi. Pemicunya saat ini cuaca sedang ekstrem. Sehingga banyak operator yang tidak mau mengambil risiko.

“Informasi yang saya terima tidak beroperasinya snorkeling ini mulai hari ini hingga Minggu. Senin operator snorkeling sudah mulai beroperasi lagi seperti biasa,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan