Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Wisata · 30 Des 2022 14:40 WIB

Cuaca Ekstrem, Belasan Operator Snorkeling Giliketapang Tak Beroperasi 


					Cuaca Ekstrem, Belasan Operator Snorkeling Giliketapang Tak Beroperasi  Perbesar

Probolinggo – Cuaca ekstrem yang melanda Selat Madura sejak beberapa hari yang lalu membuat belasan operator snorkeling di Pulau Giliketapang, Kabupaten Probolinggo memutuskan untuk tidak beroperasi. Pihak operator snorkeling mengaku, tidak mau mengambil risiko karena khawatir membahayakan wisatawan.

Tidak beroperasinya belasan operator snorkeling ini disampaikan salah satu satu operator snorkeling, Nur Jailani. Dikatakan tidak beroperasinya jasa snorkeling miliknya ini karena saat ini cuaca di Selat Madura sedang ekstrem.

“Selain cuaca ekstrem, kondisi laut yang tidak bersahabat ini juga mempengaruhi pandangan saat snorkeling yang mana air laut keruh, sehingga pandangan wisatawan saat snorkeling kurang bagus,” ujarnya, Jumat (30/12/2022).

Meskipun penutupan operasional snorkeling ini sifatnya imbauan, dari total 17 operator snorkeling, sebanyak 14 operator snorkeling memutuskan untuk tidak beroperasi dan sisanya tetap beroperasi.

Ke-14 operator snorkeling memutuskan tidak beroperasi sejak hari ini Jumat (30/12/2022) hingga Senin (2/01/2023), sesuai imbauan BMKG. Sebab puncak cuaca ekstrem terjadi hingga Sabtu malam atau malam pergantian tahun.

“Sejak beberapa hari yang lalu, sudah banyak wisatawan yang ingin booking untuk snorkeling, bahkan ada yang memaksa. Namun karena cuaca buruk, serta tak mau ambil resiko, saya tolak demi keselamatan wisatawan,” imbuh Jailani.

Sementara, Kepala Desa Giliketapang, Munir mengatakan, meski tidak ada pengumuman tertulis namun banyak operator snorkeling memutuskan tidak beroperasi. Pemicunya saat ini cuaca sedang ekstrem. Sehingga banyak operator yang tidak mau mengambil risiko.

“Informasi yang saya terima tidak beroperasinya snorkeling ini mulai hari ini hingga Minggu. Senin operator snorkeling sudah mulai beroperasi lagi seperti biasa,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Trending di Wisata