Besuk,- Penyebab tewasnya Purnomo (25,) warga Dusun Krajan, Desa Besuk Kidul, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, masih misterius. Polisi belum bisa mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Sejatinya pasca kejadian, jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Namun tak berselang lama, pihak keluarga menyatakan penolakannya jika jasad asisten dokter ini diotopsi.
“Belum bisa menyimpulkan (penyebab kematian korban). Meskipun ada beberapa barang bukti yang berada di sekitar korban, namun karena belum sempat melakukan autopsi terhadap jasad korban, jadi tidak bisa menyimpulkan,” kata Kepala kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Mujino, Sabtu (17/12/22).
Menurut Mujino, untuk dapat memastikan penyebab kematian korban, pihaknya harus memeriksa cairan di lambung korban ke laboratorium.
Namun, karena pihak keluarga telah bersepakat untuk tidak dilakukan autopsi pada jasad korban, pihak rumah sakit dan kepolisian akhirnya tidak melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap jasad pria yang masih lajang itu.
“Untuk memastikan jenis cairan lambung perlu pemeriksaan laboratorium, nanti ketemu apakah meninggalnya korban karena overdosis obat-obatan atau karena faktor lain,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Besuk Iptu Ahmad Gandi menjelaskan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan visum luar, tidak ditemukan indikasi terjadinya kekerasan pada tubuh korban.
“Sebelumnya teman korban menceritakan bahwa korban ini mengeluh sakit saat main futsal beberapa hari sebelumnya,” papar Kapolsek.
Seperti diketahui, Purnomo ditemukan tewas di dalam klinik tempatnya bekerja di Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (16/12/22) sore. Korban meninggal dengan kondisi wajah bengkak dan hidung mengeluarkan darah. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R
