Longsor di Piket Nol Lumajang, Rekontruksi Jembatan Gladak Perak Terancam Molor

Lumajang,- Jalur Lumajang – Malang di kilometer 59 piket nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, putus total akibat longsor. Musibah itu berpotensi mengganggu rekonstruksi jembatan Gladak Perak, yang ambrol akibat Erupsi Gunung Semeru tahun lalu.

Akibat dari kejadian itu, arus lalu lintas lumpuh. Jalan nasional itu tidak bisa dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun empat.

“Akses sementara ditutup total untuk kendaraan,” jelas Sekretaris Kecamatan Candipuro, Lumajang, Abdul Azis, Jumat (4/11/22).

Azis menyampaikan, amblesnya jalan ini terjadi setelah adanya pergerakan tanah. Upaya darurat yang dilakukan sebelumnya yakni mengecor dan memasang pelat besi di atas jalan.

Meski sudah dilakukan pengecoran, namun menurut Aziz, hujan deras sejak Kamis (3/11/22) kemarin, membuat jalan tersebut longsor dengan panjang 50 meter.

“Sebelum ada longsor, ada pergerakan tanah di wilayah tersebut dan yang membuat jalan itu ambles karena hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Candipuro,” jelasnya.

Ia menambahkan, lonsoran tersebut membuat banyak warga yang hendak melintas, terpaksa putar balik. Sebab jalan yang biasa dilewati, sekarang sudah ambles.

Selain itu, dampak dari musibah ini adalah terhambatnya proses pembangunan jembatan Gladak Perak yang ambruk akibat erupsi Gunung Semeru, 4 Desember 2021 lalu.

“Dampaknya bakal sangat mengganggu proses pengerjaan jembatan Gladak Perak, bisa molor,” tutupnya.

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  PMK Masih Hantui Probolinggo, Penjualan Sapi Lesu

Baca Juga

Tumpukan Sampah di Eks TPS Kraksaan Wetan Membludak, Ternyata ini Penyebabnya 

Probolinggo,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo masih kesulitan mencari lokasi pengganti eks Tempat Pembuangan …