Menu

Mode Gelap
Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang Selipkan Sabu dalam Bungkus Permen, Dua Pengedar di Pasuruan Diciduk Polisi Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’ Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

Kesehatan · 26 Okt 2022 20:27 WIB

Kasus Gagal Ginjal Akut Merebak, Dinkes Lumajang Minta Warga Tidak Panik


					Kasus Gagal Ginjal Akut Merebak, Dinkes Lumajang Minta Warga Tidak Panik Perbesar

Lumajang,- Sejak 3 bulan terakhir, kasus gagal ginjal akut pada anak mengalami lonjakan kenaikan di beberapa wilayah di Indonesia.

Kementerian Kesehatan menyebut lonjakan kasus itu terjadi lantaran adanya cemaran pada obat sirup yang banyak beredar di pasaran. per 22 Oktober 2022, ada setidaknya 30 kasus gagal ginjal di Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesahatan, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DinkesP2KB) Lumajang, dr. Bayu Wibowo menyebut hingga saat ini di wilayah Kabupaten Lumajang masih nihil kasus gagal ginjal akut.

Meski masih tidak ada kasus, dia meminta kepada setiap orang tua untuk mulai mengenali gejala gagal ginjal akut pada anak seperti demam hingga susah kencing.

“Orang tua harus kenali gejala gagal ginjal akut. Misalnya, anak sudah 1 atau 2 hari gak kencing, ini salah satu tanda. Segera periksa ke dokter,” kata Bayu saat ditemui di kantornya Rabu, /2610/2022).

Bayu melanjutkan, sebaiknya para orang tua agar tidak sembarangan memberi obat kepada anak-anaknya. Sebab, kondisi anak yang rentan bisa membuat komplikasi penyakit.

“Kalau anaknya sakit jangan diobati sendiri, kalau salah dikasih obat atau berlebihan bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan,” jelas dia

Ia menambahkan, agar para orang tua tidak panik dengan maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak. Saat ini pemerintah telah melakukan upaya untuk mengatasi dan menekan kasus tersebut.

“Jangan panik, tetap tenang, yang penting kenali gejalanya, kalau anak terindikasi gejala gagal ginjal segera periksa ke dokter,” imbaunya. (*) 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan