Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Kesehatan · 24 Okt 2022 20:38 WIB

Gagal Ginjal Akut Renggut 3 Nyawa Anak di Pasuruan


					Gagal Ginjal Akut Renggut 3 Nyawa Anak di Pasuruan Perbesar

Pasuruan,- Di Kabupaten Pasuruan, tercatat ada 5 kasus gagal ginjal akut anak. Dari 5 kasus itu, 3 diantaranya meninggal dunia, 1 pasien tengah dalam perawatan dan 1 anak dinyatakan sembuh.

Tiga anak yang meninggal dunia yakni inisial FK (11), laki-laki dari wilayah Kecamatan Gondangwetan, MALW (3), laki-laki dari Kecamatan Pandaan dan inisial MAS (1) laki-laki dari Kecamatan Grati.

Sedangkan yang hingga kini masih dalam perawatan di RSUD dr. Soetomo Surabaya adalah inisial DD (1), laki-laki dari Kecamatan Grati dan yang sudah dinyatakan sembuh adalah inisial N (8), perempuan dari Kecamatan Sukorejo.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, dr. Ani Latifah mengatakan, kasus kematian 2 balita dan 1 anak berusia 11 tahun di Kabupaten Pasuruan akibat gagal ginjal akut terjadi di sejak Agustus sampai Oktober 2022.

Sebelum dirujuk ke rumah sakit eujukan tertinggi, mereka telah mendapatkan perawatan di RSUD R. Soedarsono Kota Pasuruan, RS Sahabat Sukorejo dan RSUD Grati.

Hanya saja, lantaran keterbatasan alat medis, dalam hal ini ketiadaan alat hemodialisa (cuci darah) anak, maka seluruh pasien langsung dirujuk ke rumah sakit lainnya.

“Termasuk di RSUD Bangil yang memang hanya punya alat hemodialisa dewasa. Kami belum memiliki alat hemodialisa khusus anak, yang bisa dilakukan hanyalah menstabilkan kondisi anak sebelum akhirnya dirujuk,” terang Ani.

Sampai saat ini, dijelaskan Ani, para ahli masih meneliti penyebab utama gagal ginjal akut pada anak. Dalam artian masih belum ada kejelasan, apakah efek campuran sirup yang diminumkan ke anak atau ada infeksi lain pada saat anak mengalami sakit.

“Karena memang sampai saat ini masih diteliti. Penyebab utamanya masih belum ada kejelasan, apakah efek campuran sirup atau infeksi lain ikutan atau mengikut pada saat anak dinyatakan sakit. Kita tunggu rilisnya dari Kemenkes,” jelas Ani.

Dengan adanya kasus Gagal Ginjal Akut di Kabupaten Pasuruan, Ani menghimbau kepada para orang tua agar bisa menjaga kesehatan anak-anaknya yang masih balita atau remaja dengan pola hidup sehat, makanan bergizi dan tidak mengobati sendiri.

“Jangan diobati sendiri. Tapi segera ke layanan kesehatan kalau anak sakit. Intinya dijaga pola makannya yang sehat dan bergizi, intinya itu,” imbaunya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan