Menu

Mode Gelap
Remaja 17 Tahun di Pasuruan Ditangkap Usai Rampas Tas Siswi SMP di Jalan Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang Selain Mobil, Kades Karangpandan Juga Gadaikan Tossa Bantuan Pemkab Pasuruan Bupati Lumajang Akan Jadikan Lumajang Sebagai Kota Pisang Kembali Di Senduro Lumajang, 200 KK Dapat Air Bersih dan 95 Rumah Direhab Sepasang Sepatu dari Bupati, Sentuhan Kasih di Sekolah Lereng Semeru

Peristiwa · 2 Okt 2022 14:04 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Tiga Suporter asal Kab. Probolinggo Meninggal


					Tragedi Kanjuruhan, Tiga Suporter asal Kab. Probolinggo Meninggal Perbesar

Maron,- Tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22) malam, menelan hampir 150 korban jiwa. Salah satu diantara ratusan korban adalah warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, bernama Rizky Dwi Yulianto (19).

Pada Minggu (2/10/22) jasad korban tiba di rumah, yang disambut Isak tangis keluarga. Selanjutnya, jenazah remaja yang saat ini masih kuliah di perguruan tinggi di Jember itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Ayah korban, Bambang Trisila mengatakan, korban sebelum pergi ke Malang sempat pamitan kepada keluarganya di rumah. Kemudian berangkat ia ke Stadion Kanjuruhan Malang bersama empat temannya menggunakan sepeda motor.

“Berempat dari sini dengan temannya. Jadi anak saya ini kan kuliahnya di Jember, pulang dulu ke sini pamitan. Dia sempat bilang kalau uang diberi ibunya itu dibeli sepatu baru yang akan dipakai ke Malang nonton arema,” ujar Bambang.

Sementara itu, kakak korban Afandi Syaiful Haq menceritakan, sebelum korban berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang, ia sempat diajak untuk berangkat bersamanya menggunakan mobil.

Namun, korban menolak karena sudah telanjur membuat janji bersama temannya. Alhasil, ia pun berangkat ke Malang terpisah dengan Afandi.

“Sempat saya ajak berangkat bareng dengan rombongan saya, cuma adik tidak mau. Sempat meminta untuk bertukar baju Arema dengan saya, dan saya iyakan permintaannya,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya atas nama Polri mengucapkan turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di stadion kanjuruhan Malang.

Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan pihak terkait lainnya Kabupaten Probolinggo, untuk meningkatkan keamanan jika ada pengerahan suporter saat event besar digelar.

“Kami berkoordinasi dengan KONI Kabupaten Probolinggo untuk kemudian berkoordinasi terkait pengerahan suporter saat event besar. Juga akan memberikan pengarahan terhadap suporter terkait bagai mana langkah-langkah apabila terjadi hal tang tidak diinginkan,” ujarnya.

Informasi sementara, tidak hanya Rizky, namun ada dua remaja lain di Kabupaten Probolinggo, yang juga meninggal akibat kisruh yang terjadi pasca laga Arema Malang versus Persebaya Surabaya itu.

Dua korban meninggal itu dikabarkan berasal dari Kecamatan Kraksaan dan Paiton. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa