Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 26 Sep 2022 17:00 WIB

Fasilitas Publik di Probolinggo Tidak Ramah Difabel, Pertuni Protes


					Fasilitas Publik di Probolinggo Tidak Ramah Difabel, Pertuni Protes Perbesar

Kraksaan,- Sejumlah infrastruktur dan fasilitas publik di Kabupaten Probolinggo dinilai belum ramah terhadap kaum disabilitas. Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) setempat pun melayangkan protes.

Protes itu dilakukan Pertuni Kabupaten Probolinggo dengan beraudiensi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (26/9/22). Di gedung dewan, Pertuni menumpahkan uneg-unegnya.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pertuni Kabupaten Probolinggo Arizky Perdana Kusuma mengatakan, mayoritas fasilitas umum di Kabupaten Probolinggo faktanya memang tidak ramah bagi kaum difabel. Fakta itu didapatkan setelah pihaknya melihat dan merasakan langsung fasilitas publik yang tersedia.

Arizky mencotohkan, halte yang ada di Kota Kraksaan misalnya. Menurut, tempat menunggu penumpang bus itu tidak tidak ramah lingkungan, alih-alih ramah kelompok difabel.

“Padahal banyak penyandang disabilitas di Kabupaten Probolinggo yang menggunakan fasilitas umum tersebut dalam beraktifitas sehari-hari,” kata Arizky.

Selain itu, lanjut Rizky, di area kantor pemerintahan pun fasilitas untuk kelompok difabel juga tidak banyak ditemui. Bahkan, trotoar di depan Kantor Bupati Probolinggo terlalu tinggi sehingga tidak bisa diakses oleh kaum disabilitas.

Contoh lainnya, Alun-alun Kota Kraksaan yang disebutnya juga tidak ramah terhadap kaum disabilitas. Pembangunan pagar pembatas hingga patung di taman kota, justru menghambat akses kaum disabilitas.

“Maka dari itu kami datang ke dewan untuk meminta agar ada Perda (Peraturan Daerah, red) khusus bagi kaum disabilitas. Sehingga ke depan pembangunan infrastruktur dan akses pekerjaan bagi kaum disabilitas yang menjadi hak kami bisa didapatkan,” pinta Rizky.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo menyambut baik usulan dari Pertuni terkait fasilitas untuk kelompok difabel di Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, Perda difabel memang penting untuk dibuat.

“Kami menerima semua usulan-usulan dan masukan dari teman-teman kaum disabilitas. Memang ini penting untuk diperjuangkan dan dituangkan dalam bentuk Perda,” papar Andi. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan