Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Lingkungan · 20 Agu 2022 08:45 WIB

Eskavator Ngadat, Sampah pun Membludak


					Eskavator Ngadat, Sampah pun Membludak Perbesar

Krejengan,- Persoalan sampah di wilayah Kabupaten Probolinggo, tak pernah usai. Keluhan soal pengelolaan sampah datang silih berganti dari masyarakat.

Terbaru, warga mengeluhkan timbunan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, yang meluber hingga ke badan jalan. Warga menilai, kondisi itu tak elok dipandang selain menyebabkan bau tidak sedap.

Warga Senoro, Sunarto (57) mengatakan, tumpukan ampah tersebut sudah terjadi sejak tiga pekan lalu. Sampah yang menumpuk di bahu jalan, bahkan hingga setinggi sekitar 2 meter.

“Sudah sekitar tiga mingguan numpuk di jalan umum ini, biasanya kan ke dalam pagar sana sampah dibuang, tapi yang ini entah kenapa dibuang di jalan umum ini. Ini jalan menuju ke Desa Kedung Caluk, jadi jalannya semakin sempit,” keluh Sunarto saat ditemui di sekitar TPA Seboro, Jum’at (19/8/22).

Sunarto menjelaskan, selain dirinya, warga setempat banyak juga yang mengeluh karena tumpukan sampah menimbulkan bau tidak sedap. Lalat berterbangan di sekitar sampah, yang dikhawatirkan juga beterbangan ke pemukiman penduduk.

“Lalat sama baunya itu yang sangat mengganggu. Bahkan jalannya hampir ketutupan sampah, biasanya dibuang ke dalam pagar (TPA) itu, tapi ini kenapa dibuang di jalan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Iskandar menyebut, tumpukan sampah itu tak terurus lantaran eskafator yang ada di TPA Seboro rusak.

“Ya itu (terjadi) sejak eskavator rusak sekitar tiga mingguan. Karena eskavatornya rusak jadi tidak bisa mengimbal (memindahkan) sampah ke tengah (TPA),” ujarnya.

Ia mengklaim, pihaknya terkendala dana untuk memperbaiki eskavator yang rusak. Namun, ia berjanji akan tetap melayani masyarakat untuk mengangkut sampah-sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Untuk pelayanan terhadap masyarakat kami tetap akan lakukan sebaik mungkin. Untuk (perbaikan) eskavator ini kami masih terkendala di dana,” pungkas dia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

 

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Trending di Pemerintahan