Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 6 Agu 2022 18:52 WIB

Vaksinasi PMK Tahap II Capai 445 Sapi, Harga Sapi Kembali Naik


					Vaksinasi PMK Tahap II Capai 445 Sapi, Harga Sapi Kembali Naik Perbesar

Probolinggo – Pemkot Probolinggo terus melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap II dengan sasaran 900 sapi. Seiring dengan gencarnya vaksinasi dan melandainya kasus baru PMK, harga sapi di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo kembali melonjak.

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) melaporkan, hingga Jumat (5/8/2022) kemarin, jumlah sapi yang sudah divaksinasi PMK di Kota Probolinggo mencapai 445 ekor. Terinci, di Kecamatan Mayangan 125 sapi, Kecamatan Kanigaran 10 sapi, Kecamatan Wonoasih 211 sapi, Kecamatan Kedopok 99 sapi, dan Kecamatan Kademangan nihil.

“Dengan hasil capaian vaksinasi tahap II ini, diprediksi tak sampai 10 hari, vaksinasi PMK terhadap 700 sapi dan 200 sapi tambahan akan selesai,” ujar Kabid Peternakan DPKPP, Suryanto, Sabtu (6/8/2022).

Selain sudah banyak sapi yang divaksin PMK, serta melandainya kasus PMK di Kota Probolinggo dan daerah lain, hal ini mempengaruhi harga jual sapi. Harga sapi di sejumlah daerah pun merambat naik.

Untuk sapi anakan (pedet) di Pasar Hewan Wonoasih berkisar Rp10-12 juta per ekor. Sedangkan untuk sapi bakalan (usia satu tahun) sekitar Rp14-15 juta, dan sapi siap potong antara Rp18-25 juta. Harga sapi tersebut tergantung ukuran hingga jenis sapi.

“Meskipun kasus PMK sudah landai, Kota Probolinggo tetap melakukan pengawasan dengan pengecekan ketat atau penyekatan bersama petugas gabungan saat hari pasaran (Selasa dan Sabtu, Red.). Sebelum sapi masuk pasar harus diperiksa ketat, hal ini untuk mengantisipasi penyebaran PMK,” kata Suryanto. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan