Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Peristiwa · 27 Jul 2022 19:49 WIB

Jelang HUT Kemerdekaan, Penjual Bendera Merah Putih Marak


					Jelang HUT Kemerdekaan, Penjual Bendera Merah Putih Marak Perbesar

Pajarakan,- Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Indonesia, sejumlah penjual Bendara Merah Putih mulai ramai di sepanjang Jalan Raya Pantura Probolinggo – Situbondo.

Salah satunya Evan, warga asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menjadi penjual bendera musiman. Ia mengaku, berangkat dari Garut ke Probolinggo, Minggu (24/7/2022) lalu bersama 43 rekannya untuk menjual berbagai eksesoris Bendera Merah Putih di sejumlah daerah di Jatim.

Evan dan kawan-kawan berjualan bendera di Probolinggo, Bondowoso, Pasuruan, dan Situbondo. Di Kabupaten Probolinggo sendiri terdapat 10 orang dari Garut (rombongan Evan) yang berjualan bendera.

“Kelompok saya ada 10 orang. Kami ngontrak rumah di Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan. Jadi di setiap kabupaten itu disediakan satu Mobil Gran Max untuk operasional,” kata Evan, Rabu (27/7/2022).

Untuk harga kasesoris bendera yang ia jual paling murah Rp10.000 per biji dan yang paling mahal Rp400.000.

“Yang bendera kecil ini Rp10 ribuan, kalau yang panjang Rp400 ribuan. Itu kan kadang masih ditawar sama pembeli. Ya paling mentok biasanya saya dapat Rp1 jutaan sampai saya balik ke Garut,” ucapnya.

Lebih lanjut Evan menjelaskan, dirinya pernah tertipu oleh bembeli dengan jumlah uang sekitar Rp 500 ribu. Saat itu, ia sedang membereskan barang jualannya dan si pembeli menyembunyikan barang dagangannya ke dalam tasnya.

“Kan orang itu nanya-nanya bendera sampai saya keluarin semua benderanya tapi hanya satu yang dibeli. Setelah itu saya beresin bendera itu dan saya baru sadar kalau bendera saya itu ada yang dibawa kabur saat saya hitung hasil di kontrakan. Dan kebetulan hari itu hanya ada satu pembeli itu saja,” curhatnya.

“Di sini sampai tanggal 17 Agustus, setelah itu saya balik ke Garut. Tanggal 17 itu final jualan saya sudah,” pungkasnya. (*) 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa