Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 19 Jul 2022 16:40 WIB

Segera Terima 900 Dosis Vaksin PMK, 200 untuk Sapi Baru


					Segera Terima 900 Dosis Vaksin PMK, 200 untuk Sapi Baru Perbesar

Probolinggo – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo telah melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kukuk (PMK) bagi 700 sapi. Selanjutnya, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan awal Agustus mendatang dengan tambahan 200 dosis untuk sapi baru, yang belum pernah divaksin.

Kabid Peternakan DPKPP, Suryanto mengatakan, pasca vaksinasi terhadap 700 sapi, penularan PMK di Kota Probolinggo cenderung melandai. Meski begitu, masih terdapat sapi yang terjangkit PMK, yakni yang memang belum divaksin PMK.

“Alhamdulillah setelah vaksin, penularan PMK di Kota Probolinggo melandai. Hal ini tak lepas dari upaya vaksinasi serta pemeriksaan dan penyekatan yang dilakukan oleh petugas gabungan saat pasaran sapi (Selasa dan Sabtu, Red.),” ujarnya, Selasa (19/7/2022).

Setelah vaksinasi dosis pertama (untuk 700 sapi), dosis kedua akan disuntikkan awal September 2022. Sebanyak 700 ekor sapi yang sebelumnya telah divaksin tahap pertama akan divaksin pada tahap kedua.

Tak hanya 700 dosis vaksin tahap kedua, Dinas Peternakan Provinsi Jatim juga menambah 200 dosis vaksin PMK untuk Kota Probolinggo. Dosis vaksin sebanyak itu diperuntukkan bagi 200 sapi yang belum baru atau belum pernah divaksin.

“Selain 700 ekor untuk vaksinasi tahap kedua, kami sudah mendata 200 sapi di lima kecamatan, yang nantinya akan divaksinasi, tentunya dengan syarat sapi harus sehat,” imbuh Suryanto.

Diketahui, sejak mewabahnya PMK di Kota Probolinggo, tercatat total delapan sapi mati. Sebagian besar sapi yang mati merupakan sapi anakan (pedet). (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan