Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 18 Jul 2022 16:48 WIB

Sisir Perairan Klaseman Hingga Mayangan, Nakhoda Perahu Karam Belum Ditemukan 


					Sisir Perairan Klaseman Hingga Mayangan, Nakhoda Perahu Karam Belum Ditemukan  Perbesar

Gending,- Petugas gabungan dari Polairud Polres Probolinggo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo serta Badan Sar Nasional (Basarnas) menyisir perairan laut utara untuk mencari Alek, nakhoda perahu yang hilang pasca perahunya karam.

Pencarian dilakukan sejak pagi hari ini, Senin (18/7/22) hingga pukul 16.00 WIB. Titik awal pencarian dilakukan di perairan Pantai Klaseman Asyik (Klasik), yang menjadi titik keberangkatan perahu.

Koordinator pencarian dari Basarnas, Prahista mengatakan, pencarian awalnya menyisir Pantai Klasik kemudian bergeser ke arah barat, yakni ke Pantai Pajurangan Gending.

“Kami bergeser ke Pajurangan karena di Pantai Klasik akses operasinya sulit. Maka dari itu kami geser ke Pajurangan yang akses operasinya lebih mudah,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, lantaran tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, pencarian terus dilakukan hingga ke kawasan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo.

20 personol yang dikerahkan dalam pencarian di titik pantai klasik, dan14 personil yang beroperasi di pelabuhan mayangan. “Namun kami masih belum menemukan korban,” papar Prahista.

Sesuai Standard Operating Procedure (SOP), imbuh Prahista, penvarian akan dilakukan selama 7 hari kedepan. “Mudah-mudahan sebelum tujuh hari, korban sudah ditemukan,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, perahu tradisional jenis ‘Sleret’ yang ditumpangi 5 orang, karam saat berlayar di perairan Pulau Gili Ketapang, Sabtu (26/7/22).

Perahu itu berisi 4 orang pemancing dan satu nakhoda bernama Alex. Jika 4 pemancing berhasil menyelamatkan diri, tidak demikian halnya dengan nakhoda perahu yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa