Paiton, – Meski lambung kapal terbakar hebat, sebanyak 25 anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Lautan Papua Indah yang terbakar di perairan Paiton, Selasa (12/7/2022) semuanya selamat. Sejumlah nelayan mengaku, ikut menolong mengevakuasi ABK kapal nelayan yang hendak berlayar ke peraiaran Arafuru, Papua itu.
Seorang nelayan tradisional di Paiton, Mulyadi mengatakan, saat itu dirinya baru saja memasang jaring ikan di laut. Tiba-tiba terlihat di kejauhan KM Lautan Papua Indah terbakar.
Secara reflek, Mulyadi ia langsung menghampirinya dan mengevakuasi korban. “Ya saat itu saya baru saja memasang jaring ikan terus melihat api di kapal itu, sayalangsung ke kapal itu ternyata yang di kapal itu sudah menyelamatkan diri loncat dari kapal yang kebakar itu,” ucap pria berusia 30 tahun itu.
Kemudian, Mulyadi langsung mengevakuasi sebanyak15 ABK yang berenang sekira satu jam di laut. “Karena kuatnya kapal saya hanya 15 orang akhirnya saya hanya bisa menyelamatkan 15 orang itu. Untuk sisanya diangkut kapal jonggrang,” katanya.
ABK KM Lautan Papua Indah, Firdaus (24) mengatakan kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo dengan tujuan perairan Arafuru.
“Ya kami hendak ke Maluku. Saya tidak tahu tiba-tiba kapal itu sudah kebakar, jadi saya sama dua teman langsung lompat ke laut untuk menyelamatkan diri,” katanya.
Lebih lanjut, Firdaus mengungkap, semua ABK yang menyelamatkan diri itu, berenang di laut lepas kurang lebih sekitar satu jam dan kemudian dievakuasi nelayan setempat.
“Kan panik itu, jadi saya langsung lompat dari kapal itu. Alhamdulillah ada nelayan yang menolong saya sama yang lainnya. Yang di kapal itu ada 25 orang, kapal nelayan ini cuma kuat ngangkut 15 orang, jadi sisanya diangkut kapal jonggrang,” ujarnya.
Sementara ini seluruh ABK berhasil diselamatkan dan tidak ada korban jiwa maupun luka bakar. Sebanyak 25 ABK tersebut saat ini diamankan di Pos Keamanan Kelautan dan Perikanan Terpadu Paiton, Kabupaten Probolinggo. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.
