Menu

Mode Gelap
Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini Edisi ke-12 Bromo Marathon, Ribuan Pelari Adu Cepat Taklukkan Perbukitan Tengger Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

Ekonomi · 23 Jun 2022 19:06 WIB

Manfaatkan Sisik Ikan, Wanita ini Ciptakan Minuman Kolagen


					Manfaatkan Sisik Ikan, Wanita ini Ciptakan Minuman Kolagen Perbesar

Pakuniran,- Selama ini sisik ikan hanya dikenal sebagai limbah yang harus dibuang. Namun ditangan Siti Nur Seha (26), sisik ikan disulap menjadi sumber utama untuk menghasilkan cuan.

Wanita asal Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo ini berinovasi dengan mengolah sisik ikan menjadi minuman kolagen. Tak hanya itu, sisik ikan juga dijadikannya sebagai snack (makanan ringan).

Temuan ini, menurut Nur Seha, awalnya didasari atas pemikirannya bahwa potensi perikanan di Indonesia sangat besar, yang ditunjang pesatnya perkembangan industri perikanan. Sayangnya, sistem pengolahan ikan masih banyak menyisakan limbah.

“Akhirnya saya tertarik melakukan riset pengolahan sisik ikan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan punya nilai jual,” ucap wanita kelahiran 10 Juli 1996 itu via sambungan selluler.

Alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Zainul Hasan Genggong itu kemudian melakukan riset pasa akhir tahun 2017. Pada tahun 2019, ia akhirnya berhasil menemukan kandungan kolagen pada sisik ikan.

“Riset yang saya lakukan cukup lama ya, dari akhir tahun 2017 sampai 2019. Ternyata kandungan kolagen di sisik ikan itu cukup besar, yang kemudian saya olah lagi menjadi produk kolagen dengan bahan baku sisik ikan ini,” tuturnya.

Proses pengolahan, lanjutnya, sisik ikan dikeringkan terlebih dahulu kemudian diekstrak menjadi kolagen. “Semua sisik ikan bisa diolah menjadi kolagen,” terang wanita yang menyelesaikan S1 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Berkat inovasinya, kini Nur Seha mampu menciptakan kolagen yang ia pasarkan sejak 2020 lalu. Tak tanggung-tanggung, produk kolagen buatannya juga dipasok ke sejumlah konsumen di luar negeri, hingga kisaran 2.000 sachet per bulan.

“Penjualannya saya lewat online dan bisa juga langsung ke tempat saya di Dusun Pasar II RT/06 RW/03, Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran,” tutur Nur Seha.

Tak hanya kolagen, sisik ikan juga diolahnya menjadi snack. Setiap pekan, sekitar 500 pieces snack karya Nur Seha yang dibantu sejumlah karyawannya ludes diburu konsumen. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau

14 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan

14 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen

12 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Trending di Ekonomi