Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Kesehatan · 17 Jun 2022 17:08 WIB

Penyandang Disabilitas Dikenalkan Dunia Digitalisasi


					Penyandang Disabilitas Dikenalkan Dunia Digitalisasi Perbesar

Kraksaan,- Pentingnya mengenal teknologi bagi seluruh kalangan membuat Dinas Perpustakaan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) setempat untuk memberikan pelatihan komputer bagi penyandang disabilitas.

Sebanyak 15 penyandang disabilitas yakni, lima tuna netra, lima tuna daksa dan lima tuna rungu anggota Pertuni, Persatuan Disabilitas Kabupaten Probolinggo dan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia antusias mengikuti pelatihan tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Pengembangan Perpustakaan Dispersip Kabupaten Probolinggo, Suryana Nuring Perbawani mengatakan, pelatihan bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di kalangan disabilitas.

Selain itu, diharapkan banyak masyarakat yang melakukan kegiatan di perpustakaan, tidak hanya bagi penyandang disabilitas akan tetapi juga bagi berbagai kalangan. Siapa pun akan difasilitasi Dispersip untuk memperluas wawasan dan SDM.

“Mudah-mudahan ke depannya ada program penambahan fasilitas bagi penyandang disabilitasi mulai gedung milik sendiri mulai bisa diakses pintu masuk dan tempat kursi, sehingga semua fasilitas yang dibutuhkan tinggal dan bisa langsung dinikmati,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Pertuni Kabupaten Probolinggo, Arizky Perdana Kusuma mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan keterlibatan peran disabilitas dalam sektor pembangunan, khususnya bidang infrastruktur di Kabupaten Probolinggo.

“Jadi kegiatan ini untuk penguat teman-teman (disabilitas) dalam mengakses pekerjaan yang setara. Untuk bisa bekerja itu perlu keterampilan, makanya kami menginisiasi ini agar mereka juga mempunyai keterampilan yang sama dengan teman-teman non-difabel lainnya,” tutur Rizky.

Tak hanya itu, menurut Rizky, pelatihan mengenal lebih luas dunia teknologi juga bertujuan untuk mengadvokasi dengan regulasi untuk peluang kerja yang setara bagi difabel di era digitalisasi dengan harapan adanya fasilitas layanan publik yang ramah, khususnya bagi kaum difabel.

“Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi teman-teman difabel, khususnya di bidang komputer ini agar mereka juga mempunyai ketrampilan yang dibutuhkan sehingga bisa terserap di lowongan pekerjaan, dan ini juga jadi salah satu yang kami harapkan dari pemerintah,” ujar Rizky. (*)

Penulis: Moh. Ahsan Faradisi
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Trending di Kesehatan