Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Ekonomi · 13 Jun 2022 15:45 WIB

Sah! Plasi Bawang Merah Disepakati 7,5 Persen per Kwintal


					PLASI: Plasi bawang merah di Kabupaten Probolinggo disepakati sebesar 7,5 persen. (foto: dok) Perbesar

PLASI: Plasi bawang merah di Kabupaten Probolinggo disepakati sebesar 7,5 persen. (foto: dok)

Dringu,- Polemik plasi (potongan timbangan yang diterapkan pedagang) bawang merah di Kabupaten Probolinggo akhirnya tuntas. Melalui rapat koordinasi (Rakor) yang digelar Senin (13/6/22) disepakati bahwa plasi bawang merah sebesar 7,5 persen per kwintal.

Dalam rakor yang digelar di Pasar Bawang Dringu itu, hadir perwakilan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Probolinggo, Satgas Pangan Kabupaten Probolinggo, Muspika Kecamatan Dringu, petani dan pedagang.

Selain itu, tampak 2 anggota Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo, koordinator Pasar Bawang Dringu hingga pengurus DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo.

Awalnya, pedagang mengusulkan plasi 10 persen atau turun 5 persen dari praktik yang terjadi selama ini, yakni 15 persen.

DIALOG: Pemkab Probolinggo dan sejumlah pihak terkait saat rapat soal plasi. (foto: Agus Salehudin).

Namun usulan itu mendapat tentangan dari petani yang meminta plasi hanya 5 persen per kwintal.

 

Setelah melalui mediasi, akhirnya, perwakilan petani dan pedagang sepakat bahwa kisaran plasi bawang merah adalah 7,5 persen. Plasi itu aktif berlaku mulai hari ini, Senin 13 Juni 2022

“Kesepakatannya adalah plasi 7,5 persen per kwintal. Ini masih tertinggi di Indonesia tapi ini sudah disepakati dan disetujui oleh kedua belah pihak (petani dan pedagang),” kata Kepala Diskoperindag Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto.

Perwakilan petani, Ali Wafa mengatakan, plasi yang tinggi selama ini menguntungkan pedagang besar, terutama yang mempunyai gudang di Pasar Bawang. Sementara petani dan pedagang kecil justru dirugikan.

Meski besaran plasi sudah disepakati, ia meminta ada perda (peraturan daerah) yang khusus mengatur soal plasi. Sebab menurutnya, jika tak berbentuk aturan tertulis, kesepakatan soal plasi tidak akan bertahan lama.

“Jadi tidak sekedar kita ngomong disini, tetapi harus ada undang-undang permanen yang diberikan agar dibaca oleh pemilik gudang. Kalau melanggar, poin-poin (sanksinya) juga jelas,” kata Ali Wafa.

Sementara itu, Sekretaris DPC HKTI Kabupaten Probolinggo, Agus Salehudin mengaku bersyukur, pihaknya mampu menjembatani kepentingan petani yang selama ini memang keberatan dengan besaran plasi bawang merah.

“Ini cukup melegakan kami selaku penyambung lidah, penyambung kepentingan petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo. Harapan kami, (kebijakan) ini tidak ada yang saling dirugikan, tetap dapat saling menguntungkan,” papar Agus.

Sekedar informasi, Kamis (2/6/2022) lalu, DPC HKTI Kabupaten Probolinggo audiensi ke gedung DPRD setempat untuk menyampaikan aspirasi petani. Salah satu poinnya, mendesak dewan agar turun tangan mengatasi plasi bawang merah yang dinilai cukup tinggi. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi