Menu

Mode Gelap
Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’ Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

Kesehatan · 8 Jun 2022 17:49 WIB

Kasus Kematian Sapi Terpapar PMK Terus Bertambah, Peternak Minta Pemkab Pasuruan Turun Tangan


					Kasus Kematian Sapi Terpapar PMK Terus Bertambah, Peternak Minta Pemkab Pasuruan Turun Tangan Perbesar

Lumbang,- Angka kematian sapi perah akibat terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, kian hari terus bertambah.

Menurut salah seorang peternak sapi perah di desa tersebut, Ersa, setiap hari kurang lebih ada sekitar 8 sampai 10 ekor sapi di desanya mati. Namun jumlah totalnya, dia tidak mengetahui persis.

“Sudah dua minggu ini banyak sapi yang mati. Untuk totalnya, saya kurang tau,” kata Ersan kepada PANTURA7.com, Rabu (8/6/2022).

Dijelaskan Ersan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menanggulangi dampak penularan PMK terhadap ternaknya di kampungnya. Seperti pengobatan dan pemberian jamu tradisional.

Namun langkah-langkah yang dilakukan belum juga juga membuahkan hasil. Akibatnya, para peternak di desa tersebut memilih mengosongkan kandang atau menjual sapinya.

“Ini peternak banyak yang putus asa, bahkan yang belum kena penyakit banyak yang mengosongkan kandang,” jelasnya.

Ersan berharap, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan segera mencari solusi untuk menanggulangi wabah PMK. Sebab, para peternak saat ini terlanjur ketakutan.

“Pengobatan sementara ini hanya meraba-raba, tidak tahu cara mengobatinya. Kami berharap dinas terkait segera melakukan penyuluhan kepada peternak cara pengobatan hewan ternak yang terjangkit PMK,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan