Menu

Mode Gelap
Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

Kesehatan · 3 Jun 2022 16:19 WIB

Pasar Hewan Diwacanakan Ditutup, Khawatir Muncul Pasar Liar


					Pasar Hewan Diwacanakan Ditutup, Khawatir Muncul Pasar Liar Perbesar

Probolinggo,- Berbagai upaya dilakukan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Probolinggo untuk mencegah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Terlebih, wabah tersebut dinilai sudah dalam kondisi darurat.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mencari solusi agar penyebaran wabah tersebut dapat segera tertangani. Salah satunya, wacana penutupan pasar hewan yang saat ini masih dipertimbangkan karena beberapa faktor atau dampak jika pasar ditutup.

“Tetapi yang jelas kita akan pertimbangkan dulu dari sisi positif dan sisi negatifnya apabila dilakukan penutupan pasar hewan. Sebab kami khawatir jika diberlakukan penutupan pasar akan muncul pasar liar,” kata Plt Bupati Probolinggo, A. Timbul Prihanjoko, Jumat (3/6/2022).

Sementara untuk keluar masuknya sapi dari daerah lain, menurut Timbul, hal tersebut harus diwaspadai karena di Kabupaten Probolinggo ini pintu masuknya banyak. Termasuk melalui sejumlah “jalan tikus “ sehingga sangat memungkinkan sapi dari luar daerah masuk.

“Ini yang perlu pengawasan dan diperhatikan sangat ketat untuk mewaspadai masuknya sapi dari luar yang dikhawatirkan akan membawa virus PMK. Selain itu, bagi peternak jangan panik berlebihan, karena wabah PMK ini bisa segera disembuhkan,” ungkap Timbul.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, sebelum wacana penutupan pasar hewan menemukan titik terang, pihaknya akan melakukan upaya penyekatan di titik-titik yang dilaporkan menjadi pintu masuk hewan ternak sapi dari luar daerah.

“Kami akan bekerja sama dengan stakeholder terkait sehingga harapannya penyebaran PMK ini bisa segera tertangani dan peternakan kembali baik dan normal sehingga bisa memulihkan perekonomian warga di Kabupaten Probolinggo,” tutur Arsya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan