Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Kesehatan · 3 Jun 2022 16:19 WIB

Pasar Hewan Diwacanakan Ditutup, Khawatir Muncul Pasar Liar


					Pasar Hewan Diwacanakan Ditutup, Khawatir Muncul Pasar Liar Perbesar

Probolinggo,- Berbagai upaya dilakukan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Probolinggo untuk mencegah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Terlebih, wabah tersebut dinilai sudah dalam kondisi darurat.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mencari solusi agar penyebaran wabah tersebut dapat segera tertangani. Salah satunya, wacana penutupan pasar hewan yang saat ini masih dipertimbangkan karena beberapa faktor atau dampak jika pasar ditutup.

“Tetapi yang jelas kita akan pertimbangkan dulu dari sisi positif dan sisi negatifnya apabila dilakukan penutupan pasar hewan. Sebab kami khawatir jika diberlakukan penutupan pasar akan muncul pasar liar,” kata Plt Bupati Probolinggo, A. Timbul Prihanjoko, Jumat (3/6/2022).

Sementara untuk keluar masuknya sapi dari daerah lain, menurut Timbul, hal tersebut harus diwaspadai karena di Kabupaten Probolinggo ini pintu masuknya banyak. Termasuk melalui sejumlah “jalan tikus “ sehingga sangat memungkinkan sapi dari luar daerah masuk.

“Ini yang perlu pengawasan dan diperhatikan sangat ketat untuk mewaspadai masuknya sapi dari luar yang dikhawatirkan akan membawa virus PMK. Selain itu, bagi peternak jangan panik berlebihan, karena wabah PMK ini bisa segera disembuhkan,” ungkap Timbul.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, sebelum wacana penutupan pasar hewan menemukan titik terang, pihaknya akan melakukan upaya penyekatan di titik-titik yang dilaporkan menjadi pintu masuk hewan ternak sapi dari luar daerah.

“Kami akan bekerja sama dengan stakeholder terkait sehingga harapannya penyebaran PMK ini bisa segera tertangani dan peternakan kembali baik dan normal sehingga bisa memulihkan perekonomian warga di Kabupaten Probolinggo,” tutur Arsya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional