Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Peristiwa · 30 Mei 2022 11:28 WIB

Tebing Sungai Ambrol, Pemukiman Warga di Pajarakan Terancam Longsor


					Tebing Sungai Ambrol, Pemukiman Warga di Pajarakan Terancam Longsor Perbesar

Pajarakan,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo beberapa hari terakhir, membuat tebing di aliran Sungai Pekalen ambrol. Ambrolnya tebing yang sejatinya sudah dipasangi gedek itu, membahayakan pemukiman warga.

Informasi yang dihimpun, bibir sungai setinggi 13 meter yang terletak di Dusun Bawangan, RT/05 RW/05, Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan itu ambrol pada Jum’at (27/5/22) sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu, hujan deras yang disertai petir mengguyur wilayah tersebut. Sementara debit sungai mulai meninggi seiring melimpahnya air hujan. Titik ambrol hanya berjarak sekitar 3 meter dari rumah warga.

“Bisa dilihat sendiri, jaraknya sangat dekat dengan tembok rumah saya,” kata warga Desa Pajarakan Kulon, Usman, saat ditemui di lokasi, Minggu (29/5/22) sore.

Usman menjelaskan, sejatinya kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pemerintah desa. Namun, sampai saat ini pemerintah desa masih belum mengambil langkah konkrit untuk memperbaiki tebing sungai yang sudah menganga lebar.

“Sudah saya laporkan ke pamongnya. Tetapi sampai sekarang Pak Kades (Kepala Desa Pajarakan Kulon, red) masih belum kesini,” curhat dia.

Usman menambahkan, ia khawatir tebing ambrol kian melebar sehingga bisa menyebabkan pemukiman ikut longsor. Saat ini aja, air yang mengalir ke belakang rumah Usman cukup besar dan menggenang.

“Hari Jum’at itu kan hujannya memang besar, air yang dari jalan barat sana itu mengalir ke sini, karena disini lebih pendek dari pada yang di barat. Jadinya menggenang di belakang rumah saya ini,” papar Usman.

Sementara itu, Kades Pajarakan Kulon, Anas, tidak dapat ditemui saat dikonfirmasi wartawan ke rumahnya. Dihubungi via sambungan seluler pun, juga tidak ada respon.

Sekretaris Desa (Sekdes) Pajarakan Kulon saat ditemui enggan memberikan komentar lebih jauh. “Mohon maaf sebelumnya, saya tidak bisa memberikan penjelasan apapun. Saya takut dikira mendahului Pak kades,” ujarnya. (*) 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa