Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Peristiwa · 30 Mei 2022 11:28 WIB

Tebing Sungai Ambrol, Pemukiman Warga di Pajarakan Terancam Longsor


					Tebing Sungai Ambrol, Pemukiman Warga di Pajarakan Terancam Longsor Perbesar

Pajarakan,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo beberapa hari terakhir, membuat tebing di aliran Sungai Pekalen ambrol. Ambrolnya tebing yang sejatinya sudah dipasangi gedek itu, membahayakan pemukiman warga.

Informasi yang dihimpun, bibir sungai setinggi 13 meter yang terletak di Dusun Bawangan, RT/05 RW/05, Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan itu ambrol pada Jum’at (27/5/22) sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu, hujan deras yang disertai petir mengguyur wilayah tersebut. Sementara debit sungai mulai meninggi seiring melimpahnya air hujan. Titik ambrol hanya berjarak sekitar 3 meter dari rumah warga.

“Bisa dilihat sendiri, jaraknya sangat dekat dengan tembok rumah saya,” kata warga Desa Pajarakan Kulon, Usman, saat ditemui di lokasi, Minggu (29/5/22) sore.

Usman menjelaskan, sejatinya kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pemerintah desa. Namun, sampai saat ini pemerintah desa masih belum mengambil langkah konkrit untuk memperbaiki tebing sungai yang sudah menganga lebar.

“Sudah saya laporkan ke pamongnya. Tetapi sampai sekarang Pak Kades (Kepala Desa Pajarakan Kulon, red) masih belum kesini,” curhat dia.

Usman menambahkan, ia khawatir tebing ambrol kian melebar sehingga bisa menyebabkan pemukiman ikut longsor. Saat ini aja, air yang mengalir ke belakang rumah Usman cukup besar dan menggenang.

“Hari Jum’at itu kan hujannya memang besar, air yang dari jalan barat sana itu mengalir ke sini, karena disini lebih pendek dari pada yang di barat. Jadinya menggenang di belakang rumah saya ini,” papar Usman.

Sementara itu, Kades Pajarakan Kulon, Anas, tidak dapat ditemui saat dikonfirmasi wartawan ke rumahnya. Dihubungi via sambungan seluler pun, juga tidak ada respon.

Sekretaris Desa (Sekdes) Pajarakan Kulon saat ditemui enggan memberikan komentar lebih jauh. “Mohon maaf sebelumnya, saya tidak bisa memberikan penjelasan apapun. Saya takut dikira mendahului Pak kades,” ujarnya. (*) 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa