Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Berita Pantura · 17 Mei 2022 17:32 WIB

17 Sapi di 3 Kecamatan Kota Probolinggo ‘Suspect’ PMK


					17 Sapi di 3 Kecamatan Kota Probolinggo ‘Suspect’ PMK Perbesar

Probolinggo – Sejumlah wilayah telah melaporkan hewan ternak sapinya terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Di Kota Probolinggo sendiri dilaporkan 17 sapi milik warga, terindikasi PMK.

Hal tersebut disampaikan Kabid Perdagangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota (DKPP) Probolinggo, Suryanto. Dikatakan17 ekor sapi milik warga di tiga kecamatan yang terindikasi (suspect) PMK.

“Sampai dengan saat ini ada 17 sapi milik warga di tiga kecamatan yakni Wonoasih, Kedopok, dan Kademangan suspect PMK. Ke-17 sapi tersebut sudah kami tangani, dan kami ambil sampel untuk diuji di Surabaya,” ujarnya, Selasa (17/5/2022).

Nantinya dari sampel yang dikirim dan diuji akan diketahui apakah 17 sapi tersebut terinfeksi PMK atau tidak. Tak hanya itu, terjangkitnya sapi dengan PMK di sejumlah daerah membuat harga jual sapi mengalami penurunan.

Seperti di Pasar Hewan Jrebeng Kidul, sejak adanya PMK, untuk harga sapi lokal misalnya di mana harga normal mencapai Rp20 juta, namun saat ini turun dari harga tersebut.

“Untuk harga pastinya saya belum dapat datanya, tapi yang jelas sejak adanya PMK ini harga sapi mengalami penurunan meskipun jika daging sapi tersebut di konsumsi tidak berbahaya bagi manusia,” ujarnya.

DPKPP Kota Probolinggo mengimbau kepada pemilik ternak jika sapinya mengalami PMK untuk segera melapor ke DPKPP agar sapi tersebut bisa segera di tangani.

“Selain itu, kami mengimbau kepada pemilik sapi untuk tidak panik, dan segera melapor ke kami saja, sehingga dapat meminimalisir PMK menular,” imbuh Suryanto. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Trending di Kesehatan