Tebing Jalur Wisata Bromo Kembali Longsor, Akses Sempat Tertutup

Sukapura,- Tanak longsor kembali terjadi di jalur menuju wisata Gunung Bromo, tepatnya di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Senin malam (14/3/22). Akibat kejadian ini, jalur wisata Gunung Bromo sempat tertutup.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, sebelum longsor terjadi, sejumlah wilayah Kecamatan Sukapura diguyur hujan sejak Senin sore. Akibatnya, tebing dengan ketinggian sekitar 20 meter, ambrol.

Material longsoran menutup akses menuju wisata Gunung Bromo hingga seluruh badan jalan. Material juga menutup akses jalan menuju Desa Ngadirejo, sehingga warga yang hendak menuju Sukapura, Ngadirejo, maupun Gunung Bromo tidak bisa melintas.

“Longsor yang terjadi di jalur menuju wisata Gunung Bromo ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, hujan sedang mengguyur deras wilayah tersebut, dan longsoran ini merupakan longsor terparah dari longsor sebelumnya,” ujar Pj. Kades Wonokerto, Sugeng Wahyono.

Warga dan petugas gabungan, beserta sopir jip langsung melakukan pembersihan material longsor yang ketebalannya mencapai sekitar 4 meter. Hak itu dilakukan agar kendaraan dapat melintas sementara.

Meski jalur bisa dilalui, tetapi kendaraan besar seperti truk tidak dapat melintas. Sebab material longsor yang disertai sejumlah pohon yang juga ikut tumbang membuat badan jalan tertutup.

“Sejak malam warga dan petugas gabungan melakukan pembersihan material dan baru pukul 06.00 WIB. Kendaraan dapat melintas, meski begitu warga dan petugas hingga saat ini melakukan pembersihan dengan alat seadanya, sefta berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendatangkan alat berat,” imbuh dia.

Sementara itu, Anggota Koramil Sukapura, Serka Nanang mengatakan, longsor yang terjadi merupakan yang terparah dari longsor sebelumnya. Sebab material longsong yang begitu banyak, sangat sulit untuk dibersihkan dengan alat manual.

Baca Juga  Tiga Petani Disambar Petir, 1 Tewas

“Longsor yang terjadi tidak mengakibatkan korban, hingga kini kami bersama warga masih terus melakukan pembersihan material longsor dengan alat seadanya, selain menunggu alat berat yang datang,” ujarnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Baca Juga

Mandi di Sungai, Bocah di Purwosari Pasuruan Ditemukan tak Bernyawa

Pasuruan,- Bocah berusia 7 tahun, D-E-R-K, ditemukan meninggal dunia akibat diduga tenggelam di Sungai Babatan, …