Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 22 Feb 2022 13:25 WIB

Pemkot dan Bulog Pasok 3.000 Liter Minyak Goreng


					Pemkot dan Bulog Pasok 3.000 Liter Minyak Goreng Perbesar

Probolinggo – Masih langkanya minyak goreng di pasaran disikapi Pemkot Probolinggo. Bersama Bulog Probolinggo, pemkot menggelar operasi pasar minyak goreng, Selasa pagi (22/2/22). Operasi pasar yang digelar sejak pukul 08.00 langsung di serbu konsumen.

Sebelum dibuka, banyak warga yang sudah mengantre di depan kantor Bulog Probolinggo. Mereka ingin mendapatkan minyak goreng kemasan murah dengan harga Rp14 ribu per liter. Untuk mendapatkan minyak goreng ini, warga yang sudah mengantre mendapat nomer urut dilanjutkan dengan melakukan pembayaran.

“Operasi pasar minyak goreng ini salah satu upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan minyak goreng. Dalam operasi pasar di Bulog ini, satz orang maksimal dapat membeli 2 liter minyak goreng kemasan,” ujar Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati.

Juga digelar operasi pasar minyak goreng khusus untuk UMKM yang dijual di lima kecamatan di Kota Probolinggo.

Diketahui, Bulog saat ini menggelontor sekitar 3.000 liter minyak goreng yang di jual untuk UMKM, dan masyarakat umum. Di mana salah satunya dijual di Kantor Bulog Probolinggo.

“Agar tidak melakukan pembelian secara banyak, warga yang sudah mendapat minyak goreng, akan diberi tanda tinta di jarinya. Jika kelangkaan masih terjadi, Pemkot Probolinggo akan terus melakukan operasi pasar minyak goreng,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Bulog Probolinggo, Mochammad Ramadan mengatakan, pendistribusian 3.000 liter minyak goreng ini untuk meredam panic buying atau aksi borong di kalangan masyarakat.

“Setelah 3.000 liter ini, pasokan minyak goreng akan kembali datang sebanyak 12.000 liter, untuk mengahadapi dan mencukupi kebutuhan di bulan Ramadhan hingga hari raya,” ujarnya. (*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Alvafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi