Probolinggo – Setelah 17 siswa SMPN 5 Probolinggo terkonfirmasi positif Covid-19, Pemkot Probolinggo bergerak cepat. Rabu pagi (9/2/22), Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo melakukan sterilisasi. Seluruh ruang di SMPN 5 disemprot disinfektan.
Sterilisasi SMPN 5 Probolinggo ini digelar sejak pagi, dimana BPBD Kota Probolinggo menggunakan dua cara. Yakni penyemprotan dengan cairan disinfektan serta pengasapan disinfektan.
Hal ini dilakukan karena ada beberapa ruangan yang tidak bisa di semprot dengan cairan disinfektan, salah satunya yakni lab komputer, serta ruangan yang terdapat alat elektronik.
“Sterilisasi penyemprotan di SMPN 5 Probolinggo ini merupayan langkah kita sesuai arahan walikota, karena sejumlah siswa terpapar Covid-19. Sterilisasi ini selain kami lakukan di dalam ruangan juga di luar ruarangan tempat berkumpul siswa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.
BPBD Kota Probolinggo juga akan melakuan penyemprotan kembali sehari sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar. Hal ini agar saat siswa mulai masuk dan kembali mengikuti PTM, SMPN 5 Probolinggo benar-benar steril dan siswa tidak khawatir.
Sementara, Kepala SMPN 5 Probolinggo, Subaidah mengatakan, berterima kasih kepada Tim Satgas Covid-19 Kota Probolinggo yang telah bergerak cepat melakukan karantina kepada siswa yang terpapar Covid-19, juga sterilisasi di sekolah.
“Dengan terpaparnya siswa, maka SMPN 5 memberhentikan PTM selama 14 hari, dan menggantinya dengan pembelajaran daring, atau dalam jaringan,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah
