Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Gaya Hidup · 27 Des 2021 07:50 WIB

Saat Pelukis Cilik, ‘Ngajar’ di Kampung Nelayan Kalibuntu


					Saat Pelukis Cilik, ‘Ngajar’ di Kampung Nelayan Kalibuntu Perbesar

Kraksaan,- Ramai dan Riuh! Itulah keseruan yang nampak kala sejumlah seniman lukis cilik membuka sanggar lukis di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (26/12/21).

Keseruan bahkan sudah terlihat sejak sanggar yang dibuka sejak pukul 9.00 WIB itu belum dimulai. Puluhan anak didampingi sejumlah orang tuanya, berbondong-bondong mendatangi lokasi sanggar yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat.

Selanjutnya, dengan arahan para seniman cilik, anak-anak nelayan ini mulai belajar melukis menggunakan kertas dan pensil warna seadanya. Sebagian, memperhatikan dengan seksama rekan-rekannya melukis.

Para seniman cilik yang mengajar anak-anak kampung nelayan melukis ini, merupakan para pelukis dari Sanggar Warung Lukis Anak, yang terletak di Perumahan Semampir Indah 1, D16 Kraksaan.

“Ada 8 guru cilik pelukis sanggar warung lukis anak yang turun mengajar,” kata pemilik Sanggar Warung Lukis Anak Kraksaan, Indah Sari.

Melukis ‘On the Spot’ bersama pelukis cilik di kampung nelayan, menurut Indah Sari, bertujuan untuk mengisi masa liburan awal dengan kegiatan positif. Terlebih sebelumnya, anak-anak banyak berkutat dengan gadget selama pandemi Covid-19 terjadi.

“Anak-anak diajarkan untuk lebih percaya diri dan mengabdi untuk masyarakat, khususnya kepada teman-teman sebaya mereka. Biasanya selama korona itu kan pegangnya HP dan komputer, nah disini kita keluar dari kebiasaan, kembali ke masa kecilnya dimana mereka biasa bermain di pelabuhan khususnya di Kalibuntu,” tuturnya.

Hasil lukisan, imbuh Indah Sari, akan dikumpulkan untuk dipilih 10 karya terbaik. “Besok Februari, akan dipamerkan di Eco Farm Sumberlele,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

 

 

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Kreatif! Warga Kanigaran Kota Probolinggo Sulap Anggur jadi Aneka Minuman Nikmat

14 Desember 2024 - 19:49 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Trending di Gaya Hidup