Menu

Mode Gelap
Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini Perampok Satroni Toko Emas di Lumajang, Pemilik Mundur Diancam Celurit Bupati Lumajang Kritik Selokambang Tetap Kotor Penahanan Ijazah Karyawan Jadi SOP di Koperasi Lumajang, Bupati Indah Minta Segera Dikembalikan Gerbong Mutasi Perdana era Gus Fawait Bergulir, 20 Pejabat Eselon II Digeser Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang

Gaya Hidup · 27 Des 2021 07:50 WIB

Saat Pelukis Cilik, ‘Ngajar’ di Kampung Nelayan Kalibuntu


					Saat Pelukis Cilik, ‘Ngajar’ di Kampung Nelayan Kalibuntu Perbesar

Kraksaan,- Ramai dan Riuh! Itulah keseruan yang nampak kala sejumlah seniman lukis cilik membuka sanggar lukis di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (26/12/21).

Keseruan bahkan sudah terlihat sejak sanggar yang dibuka sejak pukul 9.00 WIB itu belum dimulai. Puluhan anak didampingi sejumlah orang tuanya, berbondong-bondong mendatangi lokasi sanggar yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat.

Selanjutnya, dengan arahan para seniman cilik, anak-anak nelayan ini mulai belajar melukis menggunakan kertas dan pensil warna seadanya. Sebagian, memperhatikan dengan seksama rekan-rekannya melukis.

Para seniman cilik yang mengajar anak-anak kampung nelayan melukis ini, merupakan para pelukis dari Sanggar Warung Lukis Anak, yang terletak di Perumahan Semampir Indah 1, D16 Kraksaan.

“Ada 8 guru cilik pelukis sanggar warung lukis anak yang turun mengajar,” kata pemilik Sanggar Warung Lukis Anak Kraksaan, Indah Sari.

Melukis ‘On the Spot’ bersama pelukis cilik di kampung nelayan, menurut Indah Sari, bertujuan untuk mengisi masa liburan awal dengan kegiatan positif. Terlebih sebelumnya, anak-anak banyak berkutat dengan gadget selama pandemi Covid-19 terjadi.

“Anak-anak diajarkan untuk lebih percaya diri dan mengabdi untuk masyarakat, khususnya kepada teman-teman sebaya mereka. Biasanya selama korona itu kan pegangnya HP dan komputer, nah disini kita keluar dari kebiasaan, kembali ke masa kecilnya dimana mereka biasa bermain di pelabuhan khususnya di Kalibuntu,” tuturnya.

Hasil lukisan, imbuh Indah Sari, akan dikumpulkan untuk dipilih 10 karya terbaik. “Besok Februari, akan dipamerkan di Eco Farm Sumberlele,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

 

 

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Kreatif! Warga Kanigaran Kota Probolinggo Sulap Anggur jadi Aneka Minuman Nikmat

14 Desember 2024 - 19:49 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Kreatif! Warga Ketapang Kota Probolinggo Sulap Galon Bekas jadi Hiasan Bunga Estetik

28 September 2024 - 15:55 WIB

Menabung Lima Tahun, Pasutri Ini Beli Motor dengan Uang Koin

21 Agustus 2024 - 19:58 WIB

Trending di Gaya Hidup