Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 23 Des 2021 16:59 WIB

Tuntut Gaji, Eks-Karyawan Kertas Leces Demo


					Tuntut Gaji, Eks-Karyawan Kertas Leces Demo Perbesar

Probolinggo – Ratusan eks-karyawan PT. Kertas Leces (PTKL) menggelar demo di depan pabrik PTKL, Kamis (23/12/2021). Mereka menuntut hak gaji dan pesangon yang hingga saat ini belum terbayarkan.

Dengan menggunakan pengeras suara, ratusan eks-karyawan ini menggelar demo. Dalam orasinya, para eks karyawan ini menuntut gaji dan pesangon yang hingga saat ini belum terbayarkan. Mereka yang tergabung dalam Serikat Karyawan (Sekar), dan Paguyuban Karyawan (Pakar) ini mengaku, telah tujuh tahun menunggu tanpa kejelasan.

Setelah melakukan orasi, lima orang perwakilan masuk untuk melakukan mediasi dengan perwakilan pemenang lelang. Dalam mediasi tersebut, selain meminta kejelasan terkait gaji, perwakilan eks karyawan ini juga meminta pemenang lelang untuk memperkerjakan eks karyawan.

“Saya meminta agar gaji dan pesangon sebanyak 1.800 karyawan baik yang tergabung dalam Sekar, Pakar, serta lainnya untuk segera dipenuhi. Sebab karyawan ini telah lama menanti selama tujuh tahun,” ujar Sekretaris Sekar, Muhammad Arham.

Selain melakukan aksi demo di depan eks PTKL, ratusan pendemo juga melakukan aksi di Exit Tol Probolinggo Timur. Sama seperti di depan pabrik, mereka berorasi meminta keadilan yakni hak mereka.

Selama demo yang berlangsung di Exit Tol Probolinggo Timur, ratusan karyawan ini mendapat penjagaan ketat dari petugas gabungan baik dari Polsek hingga Polres Probolinggo Kota. Selain itu, akibat demo ini, kendaraan yang melintas berjalan pelan, namun tak sampai membuat kemacetan.

“Minggu depan kita akan mendatangi sejumlah kantor kementerian, untuk memperjuangkan hak karyawan yakni gaji sebesar Rp 229 miliar yang secara keseluruhan belum terbayarkan,” imbuh Ahram

Sementara, terkait tuntutan karyawan yang telah disampaikan, perwakilan pemenang lelang, Zamroni, enggan berkomentar. Ia tidak mau menjawab pertanyaan sejumlah awak media. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi