Faisol Riza Sosialisasi Tangkal Radikalisme dengan Ideologi Pancasila

PROBOLINGGO,- Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Faisol Riza, melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tuggal Ika.

Dengan adanya sosialisasi yang digelar di Desa Batur, Kecamatan Gading, Sabtu (20/11/2021) Faisol berharap pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan semakin meningkat, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Konsep Bhinneka Tunggal Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Faisol, Senin (13/12/2021).

Tidak hanya sosialisasi 4 pilar, dalam kegiatan itu, Faisol Riza menampung aspirasi dan masukan dari warga dan para tokoh masyarakat setempat, terutama terkait maraknya terorisme, suburnya paham radikalisme dan menguatnya gejala intoleransi dalam kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, Faisol Riza pun berjanji, hal itu akan diteruskan dalam pembahasan di DPR RI. Ia juga mengajak peserta yang hadir untuk berdiskusi mengenai penerapan empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari.

“Pancasila merupakan cita-cita bangsa yang itu harus dan mesti diwujudkan dalam perilaku kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu mari kita perkuat Pancasila sebagai ideologi bangsa di kehidupan kita semuanya sebagai warga negara,” ujar Faisol Riza.

Sebagai ideologi bangsa yang terbuka dan dinamis, menurut politisi dari fraksi PKB ini, Pancasila harus mampu mengembangkan budaya bangsa sehingga dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Termasuk masalah ancaman radikalisme, sektarianisme, dan liberlisme.

“Maka melalui kegiatan Sosialisasi Pancasila, UUD RI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan bisa menjaga pancasila dan UUD 45 untuk menangkal ideologi radikalisme dan terorisme di Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan dan persatuan,” katanya. (*)

Baca Juga  Sakit TBC, Kakek Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal di Teras Warga

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …