Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Gaya Hidup · 7 Des 2021 20:37 WIB

Petik Laut di Kota Pasuruan Larung 7 Kepala Sapi


					Petik Laut di Kota Pasuruan Larung 7 Kepala Sapi Perbesar

PASURUAN, – Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang didapat dari hasil melaut, nelayan di pesisir Kota Pasuruan menggelar petik laut, Selasa (7/12/2021). Tradisi ini dilakukan rutin setiap tahun.

Ratusan warga mulai dari anak kecil hingga warga lanjut usia tampak antusias mengikuti tradisi tahunan kampung nelayan di Pasuruan.

Dalam tradisi ini, warga melarungkan perahu kecil yang berisi sesajen kepala sapi ke tengah laut. Total ada tujuh kepala sapi dari tujuh desa, yakni Desa Kaligung, Tawangsari, Kertosari, Kisik Barat,Kisik Tengah dan Desa Nggumeng.

Menurut seorang warga nelayan, Sulaiman (42), tradisi petik laut ini dipercaya untuk menolak bala sehingga nelayan bisa selamat saat melaut.

“Petik laut setiap tahun rutin dilakukan, tujuannya agar selamat semua itu tradisi rutin tiap tahun,” kata Sulaiman.

Selain menolak bala, kata Sulaiman, tradisi petik laut di Pasuruan juga menjadi wujud syukur masyarakat pesisir atas rejeki yang berlimpah.

“Harapanya rejeki berlimpah ikan semakin banyak, ” ungkapnya.

Sulaiman menjelaskan, dalam tradisi ini, sebelum melarungkan (menghanyutkan) sesaji berupa kepala sapi ke tengah laut, terlebih dahulu didoai oleh sesepuh desa. “Setelah didoai baru sesaji dibuang ke tengah laut,” jelasnya.

Bahkan, Sulaiman menambahkan, demi mengikuti tradisi petik laut, para nelayan rela libur untuk mencari ikan.

“Semua nelayan ikut, jadi hari ini para nelayan libur tidak mencari ikan,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Trending di Lingkungan