Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Gaya Hidup · 7 Des 2021 20:37 WIB

Petik Laut di Kota Pasuruan Larung 7 Kepala Sapi


					Petik Laut di Kota Pasuruan Larung 7 Kepala Sapi Perbesar

PASURUAN, – Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang didapat dari hasil melaut, nelayan di pesisir Kota Pasuruan menggelar petik laut, Selasa (7/12/2021). Tradisi ini dilakukan rutin setiap tahun.

Ratusan warga mulai dari anak kecil hingga warga lanjut usia tampak antusias mengikuti tradisi tahunan kampung nelayan di Pasuruan.

Dalam tradisi ini, warga melarungkan perahu kecil yang berisi sesajen kepala sapi ke tengah laut. Total ada tujuh kepala sapi dari tujuh desa, yakni Desa Kaligung, Tawangsari, Kertosari, Kisik Barat,Kisik Tengah dan Desa Nggumeng.

Menurut seorang warga nelayan, Sulaiman (42), tradisi petik laut ini dipercaya untuk menolak bala sehingga nelayan bisa selamat saat melaut.

“Petik laut setiap tahun rutin dilakukan, tujuannya agar selamat semua itu tradisi rutin tiap tahun,” kata Sulaiman.

Selain menolak bala, kata Sulaiman, tradisi petik laut di Pasuruan juga menjadi wujud syukur masyarakat pesisir atas rejeki yang berlimpah.

“Harapanya rejeki berlimpah ikan semakin banyak, ” ungkapnya.

Sulaiman menjelaskan, dalam tradisi ini, sebelum melarungkan (menghanyutkan) sesaji berupa kepala sapi ke tengah laut, terlebih dahulu didoai oleh sesepuh desa. “Setelah didoai baru sesaji dibuang ke tengah laut,” jelasnya.

Bahkan, Sulaiman menambahkan, demi mengikuti tradisi petik laut, para nelayan rela libur untuk mencari ikan.

“Semua nelayan ikut, jadi hari ini para nelayan libur tidak mencari ikan,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Trending di Lingkungan