Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Ekonomi · 10 Nov 2021 17:10 WIB

Momentum Pilkades, Upal Menyebar, Penjual Nasi di Kraksaan Jadi Korban


					Momentum Pilkades, Upal Menyebar, Penjual Nasi di Kraksaan Jadi Korban Perbesar

KRAKSAAN,- Peredaran uang palsu (upal) kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kali ini, Sri (53) warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan menjadi korbannya. Beruntungnya, upal yang diterimanya tidak berjumlah besar, hanya selembar uang Rp100 ribu.

Ia memperoleh upal dari pembeli nasinya, Selasa (9/11/2021) atau bersamaan denga hari terakhir pendaftaran bakal calon kepala desa (bacakades). Selama ini, korban membuka usaha kecil-kecilan dengan berjualan nasi di sebelah timur Gedung Islamic Centre (GIC) Kraksaan setiap pagi.

“Kalau kemarin kondisinya (upal) masih bagus seperti uang baru, sekarang sudah agak lusuh. Kemungkinan hasil dari kemarin pagi, tapi ya untungnya cuma selembar. Baru kali ini dapat uang palsu dari hasil jualan,” kata Sri, Rabu (10/11/2021).

Uang palsu itu ia ketahui setelah warungnya tutup dan dirinya pergi ke Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, untuk membeli keperluan dapur. Saat membayar dan hendak pulang, tiba-tiba saja kasir toko memanggilnya.

“Saya kira ada apa, ternyata saya diberitahu kalau salah satu uang yang saya bayarkan itu palsu. Karena waktu itu saya bayar Rp300 ribu, kalau yang lainnya asli hanya Rp100 ribu saja yang palsu. Kaget juga dengernya pas tahu itu uang palsu,” tutur Sri.

Sementara itu, Ahmad Munajib, salah seorang warga sekitar menduga, peredaran upal ini tidak terlepas dari momentum Pilkades di 253 desa. Menurutnya, bukan tidak mungkin jika oknum tim sukses bacakades menyebarkan upal.

“Kalau bicara karekteristik Pilkades di Kabupaten Probolinggo, sudah bukan rahasia lagi kalau demi kemenangan itu menggunakan uang untuk cari suara. Dan bisa jadi, uang palsu juga disebarkan, karena masyarakat tidak bakal mengecek itu asli atau palsu,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi