Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Hukum & Kriminal · 2 Nov 2021 17:09 WIB

Lagi, 10 PSK Terjaring di Besuk, Kotaanyar dan Kraksaan


					Lagi, 10 PSK Terjaring di Besuk, Kotaanyar dan Kraksaan Perbesar

PROBOLINGGO,- Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo menjaring 10 Pekerja Seks Komersial (PSK) di tiga kecamatan sekaligus. Ke-10 PSK itu langsung digelandang ke markas penegak perda itu untuk proses pemeriksaan kesehatan dan penindakan.

Ada tiga titik yang menjadi target Satpol PP yakni, Desa Klampokan, Kecamatan Besuk terjaring empat PSK. Desa Kedung Rejoso, Kecamatan Kotaanyar terjaring tiga PSK. Terakhir di Kelurahan Semampir terjaring tiga PSK.

Para PSK bertarif Rp100-150 ribu plus kamar yang terjaring itu masing-masing, PI (40) dan IA (41) warga Kecamatan Tiris, SH (45) dan IW (37) warga Kecamatan Pajarakan. NA (30) warga Kecamatan Krejengan, SI (40) dan WW (40) warga Kecamatan Kraksaan. SF (48) warga Kecamatan Gading, NI (37) warga Kabupaten Situbondo dan AH (50) warga Kecamatan Kotaanyar.

Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo mengatakan, jika razia penyakit masyarakat (pekat) awalnya atas laporan warga yang merasa resah dengan adanya PSK.

“Dari laporan itu kemudian kami tindaklanjuti dan ternyata memang benar adanya. Jadi kami dan yang lainnya langsung menargetkan beberapa titik, yaitu di Kecamatan Kraksaan, Paiton, Besuk, Pakuniran dan Kotaanyar untuk razia ini,” kata Budi, Selasa (2/11/2021).

Akan tetapi, menurut Budi, di tiga kecamatan saja pihaknya berhasil mengamankan 10 PSK yang sedang menunggu pelanggannya. Mereka dijaring di sebuah rumah pribadi di Kecamatan Kotaanyar dan warung kopi (warkop) di Kecamatan Kraksaan dan Besuk.

“Untuk yang di Kecamatan Kotaanyar ini malah penyedia tempatnya juga beroperasi alias juga melayani pria hidung belang. Kalau yang di Kraksaan ini sebenarnya sudah kami tutup, tapi baru kami ketahui tadi, semuanya tempat lama dan rata-rata PSK pemain lama,” tutur Budi.

Sementara itu, NA salah seorang PSK asal Kecamatan Krejengan mengaku, dirinya baru hari ini masuk. Ia mengatakan, sama sekali belum menerima satu pelanggan pun tetapi sudah terjaring razia.

“Baru datang tadi, mau menerima tamu satu orang, sudah salaman, perkenalan dan cocok untuk pembayaran eh malah datang Satpol PP, apes,” ungkap NA dengan kepala tertunduk. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Penganiayaan Brutal di Jember, 2 Orang Tewas, 2 Kritis

11 Juni 2025 - 21:42 WIB

Foto Buron Edi Dipertunjukkan di Persidangan Kasus Peredaran Ganja di Gunung Semeru

11 Juni 2025 - 14:15 WIB

Trending di Hukum & Kriminal