Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Kesehatan · 4 Okt 2021 17:35 WIB

Covid-19 Melandai, Terminal Bayuangga Mulai Menggeliat


					Covid-19 Melandai, Terminal Bayuangga Mulai Menggeliat Perbesar

KADEMANGAN,- Okupansi penumpang bus di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo, mulai menggeliat meski tidak signifikan. Kondisi ini dinilai sebagai dampak dari tidak adanya penyekatan arus lalulintas di wilayah Jawa Timur.

Kepala Terminal Bayuangga, Budi Harjo menjelaskan, penumpang bus di Terminal Bayuangga memang menunjukkan kenaikan sejak awal September 2021. Dalam kesempatan itu, Jawa Timur sudah turun level ke level 2 PPKM.

“Untuk bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), rata-rata ada sekitar 500 penumpang yang naik dari terminal Bayuangga. Jumlah ini menjadi sekitar 1000 penumpang saat akhir pekan. Sementara untuk penumpang turun, rata-rata 200 penumpang hingga 300 penumpang,” ujar Budi Harjo, Senin (4/10/21).

Sementara untuk penumpang Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat dari Terminal Bayuangga, dijelaskannya, berkisar antara 20 hingga 35 penumpang per hari. Sementara, kedatangan penumpang, antara 3 hingga 20 penumpang per hari.

Selain penumpang, jumlah bus yang beroperasi di salah satu terminal terbesar di Jawa Timur ini juga mulai naik. Rata-rata 200 hingga 250 bus untuk AKDP. “Kalau bus AKAP yang beroperasi sekitar 20 unit,” paparnya.

Ia memprediksi, okupansi penumpang bus akan kembali normal jika Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga normal. “Karena beberapa masyarakat masih takut untuk bepergian meskipun banyak wilayah yang sudah level 2,” imbuh Budi.

Diketahui, sejak Jawa Timur menerapkan PPKM level 4, okupansi penumpang bus di Terminal Bayuangga turun drastis. Bahkan banyak bus yang dikandangkan ke garasi lantaran tidak penumpang naik. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan