Kasus Covid-19 Turun, Stok Ketersedian Darah Meningkat

KRAKSAAN,- Ketersedian darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo melimpah. Melimpahnya stok darah tak terlepas dari menurunnya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Data yang diperoleh, terhitung sejak Senin (27/9/2021) tersedia sebanyak 126 kantong. Rinciannya, 50 kantong golongan darah A, 47 kantong golongan darah B, 29 kantong golongan darah O dan 0 kantong untuk golongan darah AB.

Dari angka tersebut, UTD PMI mencatat, sudah 95 permintaan darah yang terlayani di antaranya 22 kantong untuk golongan darah A, 25 kantong darah B, 41 kantong untuk golongan darah O dan 7 kantong untuk golongan darah AB.

Sedangkan untuk produksi darah tambahan terbaru atau pada Minggu (26/9/2021) kemarin, total ada 33 kantong darah, dengan rincian, 5 kantong darah A, 8 kantong darah B, 9 kantong untuk darah O dan 11 kantong untuk darah AB.

Kepala UTD PMI Kabupaten Probolinggo, dr. Adi Nugroho mengatakan, jika meningkatnya ketersedian stok darah di PMI tak terlepas dari menurunnya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Probolinggo.

“Sebelumnya memang kebutuhan darah sangat luar biasa pada awal pemerintah daerah memberlakukan PPKM darurat hingga tingkat level. Sehingga stok darah sangat turun drastis,” kata Adi.

Akan tetapi, lanjut Adi, seiring berjalannya PPKM hingga Kabupaten Probolinggo masuk di level 2, peningkatan stok sangat luar biasa. Hal itu, dikarenakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga turut berangsur menurun.

“Dulu kami sempat kewalahan juga jika stok darah menipis, karena di sisi lain pemerintah juga memberlakukan PPKM jadi mobil donor darah jadwalnya tidak sepadat sebelumnya. Tapi alhamdulillah sekarang stoknya sudah meningkat,” ungkap Adi.

Sekadar informasi, dari peta sebaran di Kabupaten Probolinggo, sebanyak per hari ini total pasein Covid-19 sebanyak 7.096 orang dengan rincian 18 orang dirawat, 491 meninggal dunia dan sebanyak 6.587 orang dinyatakan sembuh. (*)

Baca Juga  7 Bulan, Dinkes Temukan 122 Kasus HIV/AIDS

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Perangi DBD, Pemkab Lumajang Enggan Hanya Andalkan Fogging

Lumajang,- Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menilai fogging atau pengasapan bukan solusi yang efektif untuk …