Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Ekonomi · 5 Sep 2021 18:59 WIB

PTM Dimulai, Perajin Seragam Sekolah Banjir Pesanan


					PTM Dimulai, Perajin Seragam Sekolah Banjir Pesanan Perbesar

PASURUAN,- Perajin seragam sekolah di Kota Pasuruan mulai kebanjiran pesanan seiring kembali diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Salah satunya, usaha konveksi milik Iin Sinaifa (61), warga Jl. Erlangga, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo.

Pemilik Konveksi, Iin Sinaifa mengatakan, pesananan seragam sekolah bervariasi. Ada pesanan untuk siswa SD, SMP sampai SMA. Banyaknya pesanan, membuat omset penjualan bisa mencapai Rp 15 juta perhari.

“Kalau dibuat rata-rata, Insya-Allah bisa Rp 15 juta per hari,” kata Iin kepada PANTURA7.com, Minggu (5/9/21).

Menurut Iin, pesanan seragam sekolah bukan hanya dari Kota Pasuruan saja. Melainkan juga datang dari berbagai daerah, seperti dari wilayah Probolinggo dan Bondowoso.

“Ada yang dari Probolinggo hingg Bondowoso yang pesan,” terangnya menjelaskan.

Konveksi yang berdiri sejak tahun 1986 itu, sudah memiliki 3 cabang dan 15 karyawan di wilayah Kota Pasuruan. Dalam sehari, usaha rumahan ini bisa mengerjakan 500 hingga 600 biji seragam.

“Untuk harga, kalau seragam SD persetelnya Rp 100 ribu, seragam SMA Rp 130 ribu. Sedangkan seragam batik, selisih harganya Rp 15 ribu,” bener dia.

Sementara itu, menurut pembeli seragam, Hariyono (45) warga Kota Pasuruan menjelaskan, ia sudah langganan membeli seragam di konveksi milik Iin karena kwalitasnya dinilai bagus.

“Saya ke konveksi ini untuk membelikan seragam anak saya yang SD, seragam pramuka. Kalau seragam yang lain sudah ada dari sekolah,” ungkap Hariyono. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi