Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 28 Agu 2021 15:40 WIB

Banyak Permintaan, Harga Sapi Bakalan Melejit


					Banyak Permintaan, Harga Sapi Bakalan Melejit Perbesar

WONOASIH,- Penjualan sapi potong di Pasar Hewan Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonaosih, Kota Probolinggo pasca Idul Adha masih lesu. Namun, tidak demikian halnya dengan sapi bakalan atau sapi anakan khusus penggemukan.

Kabit Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo, Suryanto mengatakan, pasca Idul Adha memang penjualan sapi potong relatif sepi. Sebagai gantinya, pedagang lantas menjajakan sapi bakalan.

Karena meningkatnya peternak yang membeli sapi bakalan, imbuh Suryanto, maka harga jual sapi bakalan dengan umur 1-2 tahun naik. Kenaikan harga jual berkisar dari Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per ekor.

“Harga ini berlaku ke semua jenis sapi (jantan maupun betina), baik jenis brangus hingga sapi asal madura,” ujar Suryanto, Sabtu (28/8/21).

Ia menambahkan, rata-rata, sapi bakalan yang terjual di Pasar Hewan Wonoasih dikirim ke luar kota. “Dikirim ke berbagai wilayah seperti Banjarnegara hingga Tasikmalaya, yang selanjutnya digemukkan,” Suryanto menjelaskan.

Secara umumnya, sambungnya, saat ini sapi yang masuk ke Pasar Hewan Wonoasih berkurang, yakni sekitar 800 hingga 1000 ekor. Saat Idul Adha lalu, sapi yang dijual pedagang bisa mencapai 1.700 ekor.

“Selama PPKM ini, penjualan dan pengiriman sapi ke berbagai wilayah tidak berpengaruh. Selama kebutuhan sapi bakalan masih tinggi, maka harga sapi bakalan akan tetap tinggi” imbuhnya. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi