Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Peristiwa · 29 Jun 2021 18:28 WIB

Pandemi, Jasa Jahit Keliling Menguntungkan


					Pandemi, Jasa Jahit Keliling Menguntungkan Perbesar

KANIGARAN,- Pandemi Covid-19 membuat sendi-sendi kehidupan masyarakat lesu, baik di perkotaan sampai perkampungan. Banyak pelaku usaha kolaps, sehingga angka penganguran berpotensi kian meningkat.

Namun tak sedikit warga yang mengasah kreatifitas dan berusaha lebih keras bekerja demi menyambung hidup ditengah hantaman Covid-19. Salah satunya, seperti yang dilakukan Nanang Qosim.

Ya, sejak pandemi Covid-19 terjadi, jasa jahit busana yang digeluti pria asal Jl. Cokroaminoto, Gang Siam, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, sepi orderan.

Agar tetap mendapat penghasilan, pria berusia (37) tahun itu pun berinisiatif ‘jemput bola’ dengan membuka jasa jahit keliling. Memanfaatkan motor yang ia modifikasi, jasa jahit keliling ini sudah ia lakukan sejak dua pekan terakhir.

Diakui Nanang, selama pandemi penghasiannya menurun drastis karena tidak banyak warga yang mau keluar rumah untuk jahit baju. Padahal, ia dan keluarganya butuh pemasukan guna menopang kebutuhan sehari-hari.

Kerja kerasnya cukup membuahkan hasil. Saat ini, dari hasil jasa jahit keliling ia mampu meraup pendapatan Rp50 hingga Rp100 ribu sekali jalan. Jumlah itu cukup membantunya jika dibandingkan hanya menunggu orderan di rumah.

“Alhamdulillah, selama saya keliling ada pemasukan bahkan lebih besar dibandingkan saat saya membuka jahit dan permak di rumah. Tarif jahit yang saya patok antara Rp5 sampai Rp25 ribu, tergantung tingkat kesulitan,” ujar Nanang, Selasa (29/6/21).

Rute jasa jahit keliling yang ia lalui tidak terlalu jauh dari kediamannya. Meliputi seputaran Jl. Mastrip di Kecamatan Kedopok hingga kawasan Jl. Ketapang di Kecamatan Kademangan.

Setiap hari, ia berangkat mulai pukul 08.00 WIB hingga sekitar 16.00 WIB. Selain permak, Nanang juga menerima jasa penjahitan baju atau celan. Namun jika membuat dari awal, ia membutuhkan waktu minimal 1 hari untuk selesai.

“Saya berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu, sehingga aktifitas saya dan warga yang lain kembali normal, orderan dapat bertambah,” harap Nanang.(*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Baru Pandaan Akan Direlokasi

29 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Brak! Atap Kelas SMAN 1 Tiris Ambruk saat Jam Pelajaran, Puluhan Siswa Tertimpa

29 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Bikin Geger! Ular Piton 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Mayangan

29 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Kebakaran Landa Pasar Baru Pandaan, Puluhan Lapak Terbakar

29 Agustus 2025 - 04:45 WIB

Truk Muat 10 Ton Beras Tergelincir ke Sungai Bondoyudo Lumajang

28 Agustus 2025 - 18:33 WIB

DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia

27 Agustus 2025 - 16:18 WIB

Trending di Peristiwa